Owner dan Direksi Ashrafco, Khaled Hammad Shehata dan Ashraf Hammad Shehata pun menyampaikan terima kasih atas dukungan Dutabesar RI Kairo beserta jajaran yang telah memberikan pendampingan dan fasilitasi dalam hubungan bisnis tersebut.
Ditambah, Ashrafco hingga kini telah dipercaya menjadi agen tunggal tiga perusahaan besar Indonesia, yaitu PT Elang Perdana Tyre Industry, PT Bangun Sarana Alloy (BSA) Tangerang, dan PT Prima Alloy Universal.
"Kami optimis ban dan pelek Indonesia dapat bersaing dan makin diminati di pasar Mesir dan tetap membidik kelas menengah ke atas dengan tetap mengutamakan layanan prima dan
door to door service, termasuk layanan
online," jelas Khaled dalam keterangan tertulisnya, Selasa (11/6).
Ia berharap, tahun 2024 bisa mengimpor lebih dari 5 juta dolar AS atau setara Rp81,53 miliar untuk produk ban dan pelek kendaraan dari Indonesia.
Sementara itu, Atase Perdagangan, Syahran Bhakti juga bersyukur atas peresmian gerai ban dan pelek Indonesia di kawasan Madinaty yang sangat dekat dengan Ibukota Administratif Mesir yang baru.
"Kami mengharapkan Ashrafco dan mitra-mitra bisnis yang hadir dapat terus mengimpor produk unggulan Indonesia” jelas Syahran.
Dalam laporan Biro Statistik Mesir (CAPMAS), ekspor ban kendaraan Indonesia ke Mesir telah berkontribusi pada devisa RI sebesar 13,48 juta dolar AS atau setara Rp miliar di tahun 2023. Nilai ini meningkat 11,75 persen dibanding ekspor tahun 2022 sebesar 12,06 juta dolar AS.
Di sela pembukaan gerai, Syahran juga mengundang para pelaku bisnis ban kendaraan, pelek, dan otomotif yang hadir untuk dapat berkunjung ke pameran dagang Trade Expo Indonesia (TEI) ke-39 pada 9 sampai 12 Oktober 2024 di ICE BSD, Tangerang, Banten.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Gerai ban dan pelek kendaraan Indonesia, Ashrafco resmi dibuka di Kota Madinaty, Mesir. Gerai ini dibuka Dutabesar RI untuk Mesir yang diwakili Atase Perdagangan KBRI Kairo, M Syahran Bhakti, Minggu (9/6) waktu setempat. 
BERITA TERKAIT: