Menurut laporan juru bicara Departemen Luar Negeri AS Matthew Miller pada Jumat (12/4), Blinken telah berbicara kepada rekan seprofesinya dari China dan negara-negara lain untuk memanfaatkan kedekatan mereka dengan Iran.
"Blinken berbicara melalui telepon beberapa hari terakhir dengan rekan-rekannya di China, Turki, Saudi dan Eropa untuk memperjelas bahwa eskalasi bukanlah kepentingan siapa pun dan bahwa negara-negara harus mendesak Iran untuk tidak melakukan eskalasi,” ujar Miller, seperti dimuat
US News.
Dikatakan Miller, Blinken juga berbicara melalui telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant untuk menegaskan kembali dukungan kuat Washington untuk Tel Aviv.
Ini bukan pertama kalinya AS meminta bantuan China atas kasus Iran. Beijing dipandang mampu menggunakan pengaruhnya di Timur Tengah untuk memberikan tekanan terhadap Teheran.
Israel telah bersiap menghadapi kemungkinan pembalasan Iran atas pembunuhan seorang jenderal senior dan enam perwira Iran lainnya dalam serangan udara di kompleks kedutaan Iran di Damaskus, Suriah 1 April lalu.
Hingga kini Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.Tetapi pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei kembali menegaskan bahwa pelaku serangan udara di Damaskus akan segera dihukum.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Kekhawatiran Amerika Serikat terhadap serangan balasan Iran ke Israel semakin terlihat setelah Menteri Luar Negeri Antony Blinken meminta bantuan sejumlah negara untuk mencegah hal menakutkan tersebut. 
(1).jpeg)
(1).jpeg)
BERITA TERKAIT: