Begitu yang disampaikan ASEAN People Centrum pada Kamis (31/8), dalam sebuah pernyataan bersama yang ditujukan untuk pertemuan para pemimpin ASEAN di KTT ke-43.
Mereka menilai bahwa ASEAN terlalu memusatkan kebijakan organisasi hanya untuk mencapai konsensus di antara para pemimpin dan gagal mencapai tujuan Sentralitas ASEAN.
"Para pemimpin ASEAN telah gagal menjalankan semangat Piagam ASEAN," tegas pernyataan tersebut.
Hanya ada sedikit bukti bahwa ASEAN yang berpusat pada masyarakat mampu tanggap terhadap masyarakat dan berbagai tantangan yang dihadapi oleh masyarakat di kawasan ini.
"ASEAN telah tumbuh menjadi entitas yang elitis dan berpusat pada negara dibandingkan entitas yang berpusat pada masyarakat," tambahnya.
ASEAN People Centrum menyoroti kecenderungan pola kerja sama negara anggota di bidang investasi, perdagangan, dan pariwisata yang masih terpisah dibandingkan melalui mekanisme ASEAN.
"Piagam ASEAN pasal 1.5. tentang pembentukan pasar tunggal yang dijanjikan masih minim," jelas pernyataan itu.
Masyarakat ASEAN termasuk perempuan, pemuda, penyandang disabilitas disebut masih tertinggal dengan akses yang kurang adil terhadap peluang pembangunan manusia, kesejahteraan sosial dan keadilan seperti yang dijanjikan dalam Piagam ASEAN pasal 1.11.
ASEAN juga dinilai masih kurang memperhatikan kualitas demokrasi di kawasan dengan memajukan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparansi, dan anti korupsi sebagaimana dijanjikan dalam Piagam ASEAN pasal 1.7.
Mereka menyoroti bagaimana jurnalis ditempatkan pada posisi yang hanya berfokus pada hal-hal yang dinyatakan dan dilakukan oleh pejabat negara dibandingkan pekerjaan substantif di dalam organ utama ASEAN.
"Hanya ada sedikit informasi yang tersedia bagi semua jurnalis mengenai pekerjaan ASEAN untuk masyarakat," ungkap mereka.
ASEAN People Centrum merupakan sebuah inisiatif regionalisme non-negara yang terdiri dari pemuda, pemikir, wadah pemikir, jurnalis dan aktivis masyarakat sipil serta organisasi dari berbagai tingkatan di Asia Tenggara.
Pada Kamis (31/8) 54 partisipan dari berbagai negara di Asia Tenggara menggelar pertemuan dan diskusi ASEAN People Centrum di Jakarta. Mereka mengeksplorasi dan bertindak bersama untuk meningkatkan pencapaian kerja dan jaringan untuk masyarakat ASEAN.
Ada ketidaksesuaian yang terus menerus terjadi antara retorika yang dikeluarkan para pemimpin ASEAN dengan produk yang dihasilkan bagi masyarakat. 
.jpg)
BERITA TERKAIT: