Jemput Bola, KBRI Bandar Seri Begawan Buka Layanan Terpadu di Kota Kuala Belait

Kuasa Usaha ad interim KBRI BSB, Irwan Iding, pada Minggu (11/6) mengatakan layanan yang disediakan terdiri dari kekonsuleran, keimigrasian dan ketenagakerjaan.

"Pelayanan terpadu semacam ini adalah upaya jemput bola yang kami lakukan untuk menjangkau WNI dan pekerja migran Indonesia lebih luas lagi," jelasnya.

Dikatakan Irwan, selain pelayanan terpadu KBRI BSB juga memberikan penyuluhan dan sosialisasi di bidang konsuler, hukum, dan ketenagakerjaan, kepada WNI dan PMI di Kuala Belait.

"Sosialisasi ini sangat penting, terutama bagi teman-teman PMI agar memahami prosedur dan hukum yang berlaku di Brunei. Tujuannya agar tidak ada lagi teman-teman PMI yang terkena masalah hukum di Brunei ini," ungkapnya.

Kegiatan sosialisasi menghadirkan beberapa narasumber di antaranya Koordinator Fungsi Protokol dan Konsuler, Atase Ketenagakerjaan KBRI BSB, Perwakilan Bank Rakyat Indonesia di Brunei, dan pengacara dari Yusof Halim dan Partner, firma hukum di Brunei yang menjadi mitra KBRI BSB dalam menyelesaikan kasus-kasus yang melibatkan PMI.

Kegiatan pelayanan terpadu di luar kota seperti ini merupakan kegiatan yang rutin diselenggarakan oleh KBRI BSB. Salah satu PMI di Kuala Belait bernama Rita menyambut baik upaya jemput bola ini karena ia jadi lebih mudah dan dekat dalam melakukan pengurusan dokumen.

“Kami yang jauh dari Bandar (Seri Begawan) ini sangat terbantu dengan adanya pelayanan seperti ini. Sebaiknya KBRI melakukannya tiga bulan sekali”, usul Rita, seorang PMI asal Kuala Belait.

Layanan terpadu ini juga diisi dengan sosialisasi Panitia Pemilu Luar Negeri (PPLN) dan Panitia Pengawas Pemilu Luar Negeri (Panwaslu) Brunei Darussalam untuk mengedukasi WNI dan PMI agar segera mendaftar sebagai peserta Pemilu yang akan diselenggarakan tanggal 14 Februari 2024.

Kota Kuala Belait terletak sekitar 115 km sebelah barat dari Bandar Seri Begawan. Terdapat sebanyak 4.216 orang WNI dan PMI yang tinggal serta bekerja di sana sebagai buruh, pekerja domestik, pelayan restoran, mekanik bengkel, pelaut, dan pekerja profesional di bidang migas.