Berita

Orang-orang berbelanja di sebuah Mall di Jakarta (RMOL/Reni Erina)

Bisnis

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

SABTU, 27 DESEMBER 2025 | 08:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah tancap gas mendorong konsumsi masyarakat menjelang akhir tahun. Lewat berbagai program diskon nasional, pemerintah menargetkan total belanja masyarakat hingga akhir 2025 bisa menembus Rp110 triliun.

Target ambisius tersebut diharapkan tercapai melalui rangkaian agenda belanja besar, baik di pusat perbelanjaan maupun platform digital. 

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan, program unggulan seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas), diskon ritel di mal, hingga kampanye “Belanja di Indonesia Aja” (BINA Indonesia) menjadi motor utama penggerak konsumsi.


“Harbolnas sebelumnya mencatat transaksi Rp35 triliun. Sementara program ‘Belanja di Indonesia Aja’ yang digelar Hippindo di seluruh mal menargetkan transaksi Rp30 triliun hingga 4 Januari 2026. Jika digabungkan, sampai akhir tahun kita optimistis belanja masyarakat bisa mencapai Rp110 triliun,” ujar Airlangga dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat 26 Desember 2025. 

Berbagai insentif disiapkan untuk menarik minat belanja. Potongan harga di sejumlah gerai bahkan mencapai 50 persen, ditambah diskon ekstra hingga 25 persen serta cashback sampai 10 persen. Pemerintah berharap strategi ini mampu mendorong masyarakat untuk meningkatkan konsumsi dan menopang pertumbuhan ekonomi nasional.

Tak hanya mengandalkan pasar domestik, sektor pariwisata juga ikut dilibatkan. Airlangga menilai wisata belanja menjadi daya tarik tersendiri, khususnya bagi wisatawan mancanegara seperti dari Malaysia, yang kerap memadukan liburan dengan belanja dan penggunaan kereta cepat Whoosh.

“Khususnya wisatawan Malaysia yang kerap memadukan kunjungan wisata dengan belanja dan penggunaan kereta cepat Whoosh,” kata Airlangga.

Lebih jauh, pemerintah juga mendorong transformasi fungsi pusat perbelanjaan. Mal tidak lagi sekadar tempat belanja, tetapi diarahkan menjadi ruang ekonomi produktif, termasuk aktivitas kerja fleksibel melalui konsep Work From Anywhere (WFA).

Peninjauan kesiapan WFA di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan, turut dihadiri sejumlah pejabat, antara lain Menteri Perdagangan Budi Santoso, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja, serta Ketua Umum Hippindo Budihardjo Iduansjah.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya