Berita

Ilustrasi (Foto: AI)

Dunia

Rusia Berencana Bangun Pembangkit Listrik Nuklir di Bulan

KAMIS, 25 DESEMBER 2025 | 17:01 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Dalam sepuluh tahun ke depan, Rusia berencana membangun pembangkit listrik di Bulan guna menopang program eksplorasi ruang angkasa lunar serta stasiun riset bersama Rusia-China. 

Meski tidak secara eksplisit menyebut kata nuklir, badan antariksa Rusia Roscosmos menyatakan rencana pembangunan pembangkit listrik di Bulan itu melibatkan korporasi energi nuklir negara, Rosatom, serta Institut Kurchatov, lembaga riset nuklir terkemuka Rusia. 

Roscosmos menargetkan proyek tersebut rampung pada 2036 dan telah menandatangani kontrak dengan perusahaan dirgantara Lavochkin Association.


“Proyek ini merupakan langkah penting menuju penciptaan stasiun ilmiah lunar yang berfungsi secara permanen serta transisi dari misi satu kali ke program eksplorasi Bulan jangka panjang,” demikian pernyataan resmi Roscosmos, seperti dikutip dari Reuters, Kamis, 25 Desember 2025. 

Menurut Roscosmos, pembangkit listrik tersebut akan menyuplai energi bagi program Bulan Rusia, termasuk pengoperasian wahana penjelajah (rover), observatorium, serta infrastruktur Stasiun Riset Bulan Internasional Rusia-China.

Kepala Roscosmos Dmitry Bakanov sebelumnya juga menegaskan ambisi serupa. Pada Juni lalu, ia menyebut salah satu tujuan utama lembaganya adalah menempatkan pembangkit listrik nuklir di Bulan, sekaligus melanjutkan eksplorasi ke Venus yang kerap disebut sebagai planet saudara Bumi.

Langkah tersebut menandai ambisi Moskow untuk kembali mengukuhkan diri sebagai kekuatan utama dalam perlombaan eksplorasi antariksa global.

Sejak kosmonaut Soviet Yuri Gagarin menjadi manusia pertama yang terbang ke ruang angkasa pada 1961, Rusia dikenal sebagai pionir eksplorasi antariksa. 

Namun dalam beberapa dekade terakhir, posisi tersebut dinilai merosot seiring kemajuan Amerika Serikat dan, belakangan, China.

Ambisi Rusia juga sempat terpukul setelah misi tak berawak Luna-25 gagal mendarat dan menghantam permukaan Bulan pada Agustus 2023. 

Di sisi lain, revolusi teknologi peluncuran yang dipelopori pengusaha AS Elon Musk turut menggerus dominasi Rusia di sektor yang sebelumnya menjadi keunggulannya.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya