Berita

Ilustrasi

Bisnis

Danantara Suntik Krakatau Steel Hampir Rp5 Triliun

RABU, 24 DESEMBER 2025 | 22:02 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

PT Danantara Asset Management (Persero) menyuntik dana Rp4,93 triliun untuk PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) melalui skema pinjaman pemegang saham (shareholder loan). 

Langkah ini disebut menjadi bagian dari restrukturisasi penyehatan perusahaan untuk menjaga keberlangsungan usaha sekaligus memperkuat likuiditas.

“Latar belakang pelaksanaan transaksi oleh perseroan adalah untuk memenuhi kebutuhan modal kerja guna menjaga keberlangsungan usaha perseroan,” tulis perusahaan dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) dikutip Rabu, 24 Desember 2025.


Total nilai transaksi itu terdiri atas pinjaman modal kerja senilai Rp4,18 triliun dengan tenor minimal lima tahun, serta Rp752,8 miliar untuk pendanaan Program Pengunduran Diri Sukarela (golden handshake) dan penyehatan Dana Pensiun Krakatau Steel melalui skema lump sum window dengan tenor minimal enam tahun.

Perseroan menjelaskan, dana modal kerja akan dialokasikan untuk pembelian bahan baku pabrik hot strip mill (HSM) dan cold rolled coil (CRM), serta mendukung pasokan bahan baku pabrik pipa. Operasional HSM dinilai krusial karena sangat menentukan kinerja produksi baja Krakatau Steel.

Dengan dukungan pembiayaan dari Danantara Asset Management, KRAS membidik penguatan likuiditas agar operasional perusahaan berjalan lebih optimal. 

Manajemen juga berharap langkah ini mampu menekan biaya produksi, mendongkrak volume produksi dan penjualan, serta memperkuat daya saing baja nasional sekaligus mengurangi ketergantungan pada baja impor.

Manajemen menegaskan, transaksi tersebut tidak mengandung benturan kepentingan. Adapun hubungan afiliasi, kata manajemen terjadi karena Danantara merupakan pemegang saham mayoritas Krakatau Steel.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya