Berita

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak (kiri). (Foto: RMOL/Jamaludin)

Hukum

Berpotensi Bocor, KPK Pelototi MBG hingga KIP Kuliah

SENIN, 22 DESEMBER 2025 | 16:55 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku telah berhasil melakukan perbaikan fiskal mencapai Rp753 miliar dari identifikasi hasil 20 kajian, salah satunya terkait tata kelola sumber daya alam (SDA) dan lingkungan.

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak mengatakan, KPK telah melakukan 20 kajian strategis sepanjang 2025. 

Di antaranya terkait program Makan Bergizi Gratis (MBG), Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP Kuliah), tata kelola dokter spesialis, pengelolaan belanja hibah daerah, pelaksanaan pemilu, pinjaman luar negeri, penangkapan ikan terukur dan budidaya benih bening lobster, program rumah subsidi FLPP, dan lainnya.


"Melalui kajian strategis, KPK mengidentifikasi kerentanan pada sejumlah program besar," kata Tanak dalam kegiatan konferensi pers kinjer KPK tahun 2025 di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin 22 Desember 2025.

Melalui kajian strategis itu, kata Tanak, dampak fiskal dari program MBG, KIP-Kuliah hingga tata kelola SDA dan lingkungan sangat besar.

"Sehingga jika tidak diawasi sejak awal, berpotensi bocor," tegas Tanak.

Menurut Tanak, temuan itu menjadi pijakan penting KPK dalam mengoptimalkan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).

Memasuki periode 2025-2026, Stranas PK melibatkan aktif 67 kementerian/lembaga, serta 38 pemprov dengan 15 aksi pencegahan nasional untuk menyasar sektor-sektor berisiko tinggi secara lebih fokus dan terukur.

"Hingga akhir tahun ini, pelaksanaan aksi Stranas PK menunjukkan pertumbuhan positif, dengan mencatat dampak fiskal dan perbaikan seperti pengembangan Simbara yang mendongkrak PNBP Rp432,2 triliun," ungkap Tanak.

Dampak lainnya, kata Tanak, yakni pemanfaatan NIK untuk perbaikan subsidi listrik memberikan dampak sekitar Rp14,5 triliun per tahun.

"Di tahun ini KPK juga merilis Indeks Integritas Nasional 2025 dengan skor 72,32. Perlu diketahui, skor ini meningkat dari tahun 2024 dengan skor 71,53." kata Tanak.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya