Berita

Ilustrasi (Artificial Intelligence)

Bisnis

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

SENIN, 22 DESEMBER 2025 | 07:24 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 19 Desember 2025 mencapai 263.017 unit rumah. Angka ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penyaluran FLPP sejak program tersebut berjalan pada 2010.

Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, mengatakan tingginya penyaluran menunjukkan besarnya minat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) terhadap Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi, terutama menjelang akhir tahun. 

“Data ini membuktikan bahwa KPR subsidi sangat diminati dan menjadi capaian tertinggi sepanjang sejarah FLPP,” ujarnya saat Akad Massal 50.030 KPR FLPP di Serang, Banten, dikutip redaksi di Jakarta, Senin 22 Desember 2025.


Secara nilai, penyaluran FLPP tersebut mencapai Rp32,67 triliun. Program ini melibatkan 39 bank penyalur, 22 asosiasi pengembang, serta didukung oleh 7.998 pengembang perumahan. Rumah subsidi yang dibiayai FLPP tersebar di 12.981 kawasan perumahan di 33 provinsi dan 401 kabupaten/kota.

Dalam beberapa tahun terakhir, penyaluran FLPP terus menunjukkan tren positif. Pada 2020, penyaluran tercatat 109.253 unit, meningkat menjadi 178.728 unit pada 2021, lalu naik lagi menjadi 226.000 unit pada 2022 dan 229.000 unit pada 2023. Meski sempat turun menjadi 200.300 unit pada 2024, penyaluran kembali melonjak signifikan pada 2025.

Heru menilai peningkatan ini tidak lepas dari kolaborasi lintas sektor dan kerja bersama seluruh pemangku kepentingan di ekosistem perumahan. “Kami mengapresiasi dukungan semua pihak atas capaian tertinggi ini. Kami berharap penyaluran FLPP pada 2026 bisa semakin meningkat,” katanya.

Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut FLPP dan Kredit Program Perumahan (KPP) sebagai bentuk nyata keberpihakan pemerintahan Presiden Prabowo terhadap sektor perumahan, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

FLPP merupakan program subsidi pemerintah untuk membantu MBR memiliki rumah melalui skema KPR bersubsidi. Adapun KPP adalah fasilitas kredit modal kerja atau investasi bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, baik perorangan maupun badan usaha, guna mendukung program prioritas di bidang perumahan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya