Berita

KRI Balaputradewa-322. (Foto: Disepenal)

Pertahanan

KRI Balaputradewa-322 Karya Anak Negeri Siap Perkuat Postur TNI AL

SENIN, 22 DESEMBER 2025 | 03:39 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Inspektur Jenderal Angkatan Laut (Irjenal) Laksamana Madya TNI Achmad Wibisono mewakili Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali menghadiri seremoni Shipnaming dan Launching Kapal Frigate Merah Putih ke-1 (FMP#1) yang diberi nama KRI Balaputradewa-322. 

Kegiatan dipimpin Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Marsekal Madya TNI (Purn) Donny Ermawan T mewakili Menhan Jenderal TNI (Purn) (Hor) Sjafrie Sjamsoeddin di Dermaga Semenanjung Barat, PT PAL Indonesia, Surabaya beberapa waktu lalu.

Acara diawali dengan pembacaan pernyataan shipnaming oleh Ibu Wakil Menteri Pertahanan Ny. Yayuk Donny Ermawan dan Pemotongan Tali Kendi. Selanjutnya, launching kapal ditandai dengan pembacaan pernyataan peluncuran kapal FMP#1 dan penarikan tuas kemudi sebagai simbol launching oleh Wamenhan. 


Rangkaian acara dilanjutkan dengan penandatanganan Berita Acara Launching Frigate Merah Putih antara Direktur Utama PT PAL dan Sesbaloghan, disaksikan Wamenhan, Asrenum Panglima TNI Letjen TNI Candra Wijaya, dan Irjenal.

Menhan dalam amanat yang dibacakan oleh Wamenhan menyampaikan bahwa KRI Balaputradewa memiliki peran penting sebagai elemen baru yang memperkuat struktur pertahanan laut. 

"Lebih dari sekadar platform tempur, kapal ini mencerminkan kemajuan teknologi nasional sekaligus menegaskan bahwa Indonesia mampu membangun kekuatan pertahanannya secara mandiri,” kata Wamenhan dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Minggu, 21 Desember 2025. 

Melalui proses perancangan dan konstruksi yang melibatkan para insinyur serta teknisi terbaik dalam negeri, kapal ini menjadi bukti nyata kapasitas industri pertahanan. 

“Indonesia dalam menghasilkan alutsista modern, mengurangi ketergantungan pada produk luar negeri, dan memperkokoh postur TNI Angkatan Laut sebagai garda terdepan pertahanan maritim," tambahnya. 

Wamenhan menyampaikan bahwa kapal ini bukan sekadar kapal perang biasa, tetapi bukti nyata bahwa putra-putri Indonesia mampu melakukan lompatan teknologi yang signifikan. 

“Kapal ini adalah yang pertama dari dua unit yang dipesan oleh Kementerian Pertahanan RI untuk memperkuat armada TNI Angkatan Laut kita,” ujarnya. 

Lebih lanjut ia menjelaskan kegiatan Shipnaming & Launching Kapal Frigate Merah Putih saat ini merupakan salah satu milestone strategis dalam proyek pembangunan kapal perang tercanggih di kawasan ASEAN yang sepenuhnya dikerjakan oleh galangan nasional, PT PAL Indonesia.

Kapal yang diberi nama “Balaputradewa” merupakan kapal jenis Frigate pertama dari dua unit pesanan Kementerian Pertahanan untuk memperkuat Alutsista TNI AL. 

Namanya diambil dari Maharaja Sriwijaya yang membawa nusantara ke puncak kejayaan maritim abad ke-9, sebuah filosofi yang selaras dengan fungsi kapal ini sebagai garda terdepan pelindung kedaulatan laut. 

Lahir dari tangan putra-putri bangsa melalui integrasi industri pertahanan dalam negeri, Balaputradewa adalah bukti nyata lompatan teknologi nasional.

Kapal yang memiliki panjang 140 meter dirancang sesuai standar Naval Rules, dengan bobot 6.626 ton, memiliki kecepatan maksimum 28 knot dan jangkauan operasional hingga 9.000 Nautical Mile (NM). Kapal ini disiapkan sebagai platform tempur strategis guna mengemban misi tempur lengkap (Multi-Mission): Anti Air Warfare, Anti Surface Warfare dan Anti Submarine Warfare. Dengan persenjataan dan sensor mutakhir yang terintegrasi, Balaputradewa siap menjadi perisai utama pertahanan laut, menjaga setiap jengkal kedaulatan NKRI dari segala ancaman.

Dengan diluncurkannya Kapal Frigate Merah Putih, mencerminkan kemajuan signifikan kemampuan nasional dalam merancang dan membangun kapal perang modern yang memiliki peran strategis dalam menjaga kedaulatan dan keamanan wilayah Perairan Indonesia.

Selain itu, pembangunan kapal ini merupakan bagian dari komitmen TNI AL dalam memperkuat postur pertahanan laut nasional sekaligus mendukung kemandirian industri pertahanan dalam negeri serta Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), sesuai dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan perintah KSAL Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Kabaharwathan Kemhan, Laksdya TNI Supo Dwi Diantara, Pangkoarmada RI Laksdya TNI Denih Hendrata, Direktur Utama PT. Tesco PAL Kaharuddin Djenod, Dansatgas KRI Balaputradewa, serta Pejabat Kemhan, Mabes TNI, dan Mabes Angkatan.  


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya