Berita

Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pekerja Pembekuan Ikan Tuna di Aula Kesatuan Pelaut dan Pekerja Perikanan Indonesia (KP3I), Pelabuhan Benoa, Bali. (Foto: DFW Indonesia)

Nusantara

DFW Gandeng KKP Tingkatkan Kapasitas Pekerja Pembekuan Tuna

RABU, 17 DESEMBER 2025 | 13:53 WIB | LAPORAN: ADITYO NUGROHO

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia bekerja sama dengan Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan (BPPSDM Puslat KP) Kementerian Kelautan dan Perikanan serta Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Banyuwangi (BPPP) Banyuwangi menyelenggarakan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pekerja Pembekuan Ikan Tuna. 

Kegiatan ini dilaksanakan selama 10-12 Desember di Aula Kesatuan Pelaut dan Pekerja Perikanan Indonesia (KP3I), Pelabuhan Benoa, Bali. 

DFW Indonesia menggandeng  BPPSDM Puslat KP untuk menjawab kebutuhan di tingkat pelaku usaha dengan merancang kurikulum pelatihan ini melalui Training Needs Assessment. Kurikulum ini dibuat dengan tujuan agar pelatihan yang diselenggarakan bisa berdasarkan data dan kebutuhan riil di lapangan.


Tenaga Ahli Menteri Kelautan dan Perikanan, Mohamad Abdi Suhufan,  menyampaikan bahwa pelatihan ini diharapkan bisa menjadi katalisator untuk peningkatan kualitas produksi ikan tuna.

“Semoga pelatihan ini dapat menjadi katalisator utama untuk peningkatan standar mutu ikan hasil pengolahan ikan, sekaligus mengangkat kompetensi dan kesejahteraan para pekerja perikanan. Di samping itu, untuk memastikan keberhasilan dari pelatihan ini, maka perlu adanya mekanisme feedback dua arah yang terbuka dan kritis antara peserta dan pengajar. Mekanisme keterbukaan ini adalah jaminan bahwa pelatihan ini akan terus relevan dan tepat sasaran,” kata Abdi dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 17 Desember 2025.

Pelatihan diikuti oleh 29 pekerja dari 13 perusahaan pengolahan ikan tuna yang beroperasi di kawasan Benoa. Para peserta yang hadir memiliki latar belakang yg berbeda antara lain: 18 orang lulusan SMA/SMK, 7 orang lulusan D3/D4, dan 3 orang lulusan S1, 1 orang lulusan SMP.  

Program tersebut mendapatkan dukungan dari KP3I dan Asosiasi Tuna Longline Indonesia (ATLI), serta dirancang sebagai sarana penjangkauan langsung kepada pekerja pengolahan tuna sekaligus ujicoba kurikulum dan modul pelatihan pembekuan tuna bagi pekerja pengolahan ikan. 

Ke depan, model pelatihan serupa direncanakan untuk direplikasi di sejumlah wilayah sentra industri perikanan lainnya seperti Muara Baru, Jakarta Utara dan Bitung, Sulawesi Utara.

Kepala Puslat KP Lilly Aprilya Pregiwati, menyampaikan bahwa pelatihan ini menjadi ruang pembelajaran sekaligus validasi atas keterampilan yang telah dimiliki pekerja pengolahan tuna di Benoa. 

Ia juga mengapresiasi perusahaan-perusahaan yang memberikan izin dan dukungan penuh kepada pekerjanya untuk mengikuti pelatihan selama tiga hari. Selain itu, ia juga melihat pelatihan tersebut sebagai ruang untuk melihat keterkaitan antara pengalaman kerja dengan penguasaan keterampilan teknis pengolahan tuna.

“Pekerja yang ikut pelatihan atas dasar izin perusahaan. Artinya, perusahaan memberikan dukungan penuh dalam pelaksanaan pelatihan ini,” ujar Lilly.

“Sertifikasi pelatihan ini kami harapkan bukan hanya menjadi validasi kemampuan teman-teman tapi juga menjadi bargaining teman-teman untuk bisa meningkatkan daya tawarnya kedepan, barangkali nanti tidak hanya berhenti menjadi operator atau quality control, tapi bisa naik ke jenjang karir selanjutnya atau bahkan meningkatkan ragamnya ke depan,” pungkasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya