Berita

Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar melepas delapan kontainer berisi cengkeh dan kayu manis Indonesia untuk ekspor AS (Foto: Istimewa

Bisnis

BPOM Pulihkan Kepercayaan AS, Ekspor Rempah Indonesia Kembali Melaju

SELASA, 16 DESEMBER 2025 | 17:09 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Delapan kontainer berisi cengkeh dan kayu manis bergerak meninggalkan Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, pada Senin 15 Desember 2025. 

Muatannya bukan sekadar 174 ton rempah senilai Rp14 miliar, melainkan simbol bangkitnya kembali kepercayaan Amerika Serikat (AS) terhadap produk pangan Indonesia setelah krisis kontaminasi Cesium-137.

Momentum ini terjadi berkat langkah cepat Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Taruna Ikrar. Dalam hitungan minggu, BPOM berhasil menuntaskan krisis yang sempat mengancam ekspor rempah nasional ke pasar Amerika Serikat akibat temuan radionuklida pada sejumlah komoditas asal Indonesia.


Keberhasilan ini ditandai dengan penunjukan BPOM sebagai Certifying Entity resmi oleh US Food and Drug Administration (FDA). 

Artinya, BPOM kini berwenang memastikan dan menyertifikasi bahwa rempah Indonesia yang masuk ke Negeri Paman Sam bebas cemaran radioaktif, sebuah pengakuan yang jarang diberikan dan menempatkan Indonesia sejajar dengan negara-negara berstandar pengawasan tertinggi.

Krisis bermula ketika FDA menerbitkan Import Alert terhadap udang beku dan rempah asal Jawa dan Lampung pada 2025. Risiko masuk daftar hitam impor mengancam, dan ekspor pun terhenti. Namun alih-alih menunggu, BPOM memilih bergerak cepat.

Sejak November, BPOM mengerahkan inspeksi nasional dari hulu ke hilir. Kontainer dipindai menggunakan Radioisotope Identification Device, sampel diuji di laboratorium, dan sistem sertifikasi baru disusun secara kilat. Hasilnya, hingga pertengahan Desember, lebih dari 80 persen pengiriman telah lolos pemeriksaan dan puluhan sertifikat keamanan pangan diterbitkan.

“Indonesia tidak menunggu krisis berlalu, tetapi mengatasinya dengan sains dan sistem,” ujar Taruna Ikrar saat pelepasan ekspor.

Upaya ini melibatkan kerja lintas lembaga, mulai dari BAPETEN, BRIN, Bea Cukai, Karantina, hingga dukungan diplomatik Kedutaan Besar AS. Sinergi tersebut menjadi kunci pemulihan kepercayaan pasar internasional.

Pelepasan delapan kontainer rempah itu bukan sekadar seremoni ekspor. Ia menjadi pernyataan bahwa Indonesia siap kembali bersaing di pasar global dengan standar keamanan pangan yang ketat dan teruji.

Rempah, komoditas yang sejak ratusan tahun lalu membawa dunia ke Nusantara, kini kembali memainkan peran strategis, bukan hanya sebagai produk dagang, tetapi sebagai alat diplomasi modern berbasis kepercayaan, integritas, dan sains.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Pidato Prabowo buat Roy Suryo: Jangan Lihat ke Belakang

Senin, 08 Desember 2025 | 12:15

UPDATE

Dituding Biang Kerok Banjir Sumatera, Saham Toba Pulp Digembok BEI

Kamis, 18 Desember 2025 | 14:13

Kapolda Metro Jaya Kukuhkan 1.000 Nelayan Jadi Mitra Keamanan Laut Kepulauan Seribu

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:56

OTT Jaksa di Banten: KPK Pastikan Sudah Berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:49

Momen Ibu-Ibu Pengungsi Agam Nyanyikan Indonesia Raya Saat Ditengok Prabowo

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:41

Pasar Kripto Bergolak: Investor Mulai Selektif dan Waspada

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:31

Pimpinan KPK Benarkan Tangkap Oknum Jaksa dalam OTT di Banten

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:21

Waspada Angin Kencang Berpotensi Terjang Perairan Jakarta

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:02

DPR: Pembelian Kampung Haji harus Akuntabel

Kamis, 18 Desember 2025 | 13:01

Target Ekonomi 8 Persen Membutuhkan Kolaborasi

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:58

Film TIMUR Sajikan Ketegangan Operasi Militer Prabowo Subianto di Papua

Kamis, 18 Desember 2025 | 12:48

Selengkapnya