Berita

Petugas darurat mengangkut seseorang dengan tandu setelah dilaporkan terjadi penembakan di Pantai Bondi di Sydney (Foto: AP)

Dunia

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

MINGGU, 14 DESEMBER 2025 | 19:39 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Sebanyak 12 orang tewas dan hampir 30 lainnya luka-luka setelah dua pria bersenjata melepaskan tembakan di acara perayaan Hanukkah di Bondi Beach, Sydney, Australia pada Sabtu malam waktu setempat, 13 Desember 2025.

Polisi menyebut insiden ini sebagai serangan teroris terburuk di Australia sejak tragedi Port Arthur tahun 1996.

“Salah satu pelaku tewas di lokasi, sementara seorang lainnya dalam kondisi kritis,” kata Komisaris Polisi New South Wales, Mal Lanyon, seperti dimuat Reuters.  


Polisi masih menyelidiki kemungkinan adanya pelaku ketiga serta menemukan beberapa benda mencurigakan yang diduga bom rakitan. 

Perdana Menteri New South Wales, Chris Minns, mengatakan penembakan itu adalah serangan yang ditargetkan pada komunitas Yahudi Sydney dan terjadi pada hari pertama Hanukkah.

“Serangan ini dirancang untuk menargetkan komunitas Yahudi Sydney pada hari pertama Hanukkah,” kata Minns kepada wartawan.

Perdana Menteri Anthony Albanese mengecam keras serangan tersebut.

“Kejahatan yang dilepaskan malam ini sungguh di luar nalar. Ini adalah serangan yang menargetkan warga Yahudi Australia pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi hari penuh sukacita,” ujarnya setelah menggelar rapat darurat dewan keamanan nasional.  

Saksi mata menggambarkan suasana panik di pantai yang biasanya ramai wisatawan. 

“Kami semua panik dan langsung berlari, meninggalkan barang-barang di pasir. Saya mendengar mungkin 40 sampai 50 kali tembakan,” kata Marcos Carvalho, warga Bondi Junction. 

Rekaman video di media sosial menunjukkan orang-orang berhamburan sambil terdengar suara tembakan dan sirene polisi.  

Komunitas Yahudi menyebut serangan di Pantai Bondi sebagai tragedi yang tak pernah terbayangkan. 

“Ini adalah komunitas kami yang berkumpul untuk merayakan momen bahagia. Jika benar kami menjadi target, skala serangan ini sungguh mengerikan,” pimpinan Dewan Eksekutif Yahudi Australia, kata Alex Ryvchin, yang menambahkan bahwa penasihat medianya turut terluka.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya