Berita

Cara kerja Polder System PIK 2 menghalau banjir. (Foto: Dok. Agung Sedayu Group)

Bisnis

Polder System, Inovasi Canggih PIK 2 Anti Banjir

KAMIS, 11 DESEMBER 2025 | 22:39 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kawasan terpadu kelas dunia Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2) tidak hanya menawarkan investasi menjanjikan dan gaya hidup modern, melainkan juga menjamin bebas banjir meski berada di pesisir utara Jakarta-Tangerang.

Jaminan bebas banjir ini tidak lepas dari inovasi canggih yang dilakukan kawasan garapan Agug Sedayu Group, yakni melalui polder system.

Polder system merupakan sistem pengendalian banjir yang menggabungkan tanggul, danau penampungan air, dan pompa raksasa.


Polder system ibarat seperti ember, tanggul, danau penampungan dan pompa. Jadi ibaratnya, bibir ember tersebut tanggulnya, berfungsi untuk mencegah air laut masuk ke kawasan apalagi saat air pasang," kata presenter Feni Rose bersama Advertising & Promotion Director of Agung Sedayu Group, Miranda DWK dikutip dari media sosial Agung Sedayu Group, Kamis, 11 Desember 2025.?Danau-danau di dalam kawasan PIK 2 difungsikan sebagai penampung air hujan.

Air yang naik saat curah hujan tinggi ditampung danau dan langsung dipompa kembali ke laut. Polder system ini menjaga keseimbangan permukaan air laut dan juga air yang ada di dalam kawasan.

Inovasi canggih ini bahkan sudah diterapkan negara maju sekelas Belanda dan kini diaplikasikan di kawasan PIK, mulai dari PIK 2, Bukit Golf Mediterania, Golf Island dan Riverwalk.

"Ini sudah dipakai Belanda yang negaranya di bawah permukaan laut tapi tidak pernah banjir dan tidak tenggelam. Ini adalah teknologi yang diadaptasi dari negeri Belanda,” pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya