Berita

Petugas Damkar bersiap kembali ke pos usai memadamkan api yang membakar gedung Terra Drone. (Foto: RMOL/Bonfilio Putra)

Nusantara

Polisi Periksa HRD hingga Manajemen Terra Drone Usai 22 Karyawan Tewas Terpanggang

RABU, 10 DESEMBER 2025 | 14:13 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Tragedi maut kebakaran gedung PT Terra Drone diusut polisi. Kebakaran yang menewaskan 22 orang itu kini menyeret jajaran HRD hingga manajemen perusahaan ke meja penyidik.

"Kita sudah periksa delapan saksi. Dari manajemen, HRD, sampai masyarakat sekitar," kata Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Pusat, AKBP Roby Heri Saputra, saat dikonfirmasi Rabu, 10 Desember 2025.

Menurut Roby, lokasi gedung yang terbakar berdempetan dengan permukiman padat penduduk dan berada di pinggir jalan raya. Kondisi itu membuat proses penyelamatan korban dan pengamanan TKP berjalan penuh hambatan.


Namun hingga kini, polisi belum memeriksa pemilik gedung dan pemilik perusahaan. Meski begitu, identitas pemilik perusahaan disebut sudah di kantong penyidik.

"Identitas pemimpinnya sudah kami ketahui. Tinggal memastikan posisinya di mana, dan akan segera kami periksa," tegas Roby.

Terra Drone merupakan perusahaan global penyedia layanan drone yang berbasis di Jepang, berdiri sejak 2016. Kemarin, Kantor perusahaan yang bergerak di bidang survei udara, inspeksi infrastruktur, serta analisis data berbasis Unmanned Aerial Vehicle (UAV) ini dilahap api.

Kepala Dinas Damkar DKI Jakarta Bayu Megantara menuturkan sebanyak 22 orang meninggal dunia akibat kebakaran Gedung Terra Drone. 15 di antaranya perempuan sedangkan 7 lainnya laki-laki. 

"Betul seluruhnya adalah karyawan Terra Drone," katanya menambahkan 19 orang lainnya selamat.

Gedung Terra Drone yang terbakar berada di Jalan Suprapto No. 17, Cempaka Baru, Kemayoran, Jakarta Pusat. Kebakaran dilaporkan warga kepada petugas Damkar pada pukul 12.43 WIB. Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 101 personel dikerahkan untuk memadamkan api.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

Seperti Terra Drone, Harusnya Aparat Usut Korporasi Pembalak Liar di Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:14

Prabowo Dengarkan Keluhan Warga di Pengungsian Aceh Tengah

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:09

Kopdes Merah Putih Bukan Ancaman Usaha Lokal

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:04

Purbaya Ogah Kirim Baju Ilegal ke Korban Bencana Sumatera

Jumat, 12 Desember 2025 | 18:02

Kemenko PM Kawal Implementasi Sekolah Rakyat di Semarang untuk Tekan Kemiskinan Ekstrem

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:57

Muhammadiyah Diganjar Penghargaan Nazhir Tanah Wakaf Terluas 2025

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Petinggi NATO Minta Eropa Bersiap Hadapi Agresi Rusia

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:54

Ketika Negara, Bisnis, dan Partai Merobohkan Kedaulatan Rakyat

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:45

Rezim Hukum Bencana: Kontradiksi Bantuan dan Ganti Rugi

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:39

8 Mantan Pejabat Kemnaker Didakwa Peras Agen TKA Sampai Rp135 Miliar

Jumat, 12 Desember 2025 | 17:14

Selengkapnya