Berita

Kemenag Raih Dua Penghargaan dari KPK di Hari Antikorupsi Sedunia 2025 (Foto: Kemenag)

Nusantara

Kemenag Boyong Dua Penghargaan dari KPK di Hakordia 2025

SELASA, 09 DESEMBER 2025 | 18:40 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Agama (Kemenag) membuktikan komitmennya dalam perang melawan korupsi dengan gemilang di Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2025. 

Tidak hanya meluncurkan terobosan baru, Kemenag juga membawa pulang dua penghargaan nasional bergengsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam acara yang digelar di Kantor Gubernur DIY.

Dua penghargaan dari KPK ini adalah bukti nyata komitmen Kemenag membangun ekosistem integritas. 


Penghargaan pertama diberikan kepada Kemenag atas kerja sama penyusunan Buku Keagamaan Antikorupsi yang diinisiasi bersama Direktorat Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK. Kolaborasi ini dinilai berhasil membuka ruang baru pendidikan antikorupsi melalui pendekatan lintas agama.

Penghargaan kedua diraih oleh Forum Penyuluh Antikorupsi (PAKSI) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag, yang dinobatkan sebagai Terbaik Kedua Nasional dalam Forum PAKSI–API Berdaya kategori Kementerian/Lembaga. Penghargaan ini diberikan atas kiprah GTK Madrasah dalam penyuluhan integritas dan pendidikan antikorupsi di sektor pendidikan.

Kemenag menegaskan akan terus memperkuat kolaborasi dengan KPK dan berbagai pemangku kepentingan, serta mendorong penerapan nilai integritas dari tingkat pusat hingga daerah.

Momen Hakordia 2025 juga menjadi saksi peluncuran Enam Buku Serial Pendidikan Antikorupsi Lintas Agama.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan bahwa di Indonesia yang religius, bahasa agama adalah cara paling efektif untuk menanamkan batasan moral. Korupsi, bagi Kemenag, bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga pelanggaran terhadap ajaran Ilahi dan ancaman kemanusiaan.

"Pada hakikatnya, semua agama mengajarkan integritas. Korupsi adalah musuh bersama," tegas Menag.

Melalui buku-buku ini, Kemenag dan KPK berupaya menginternalisasi nilai-nilai luhur dari setiap keyakinan, mengubah kesadaran masyarakat dari sekadar takut hukuman menjadi takut dosa dan cacat moral.

Buku-buku yang diluncurkan itu adalah;:

- Jalan Dhamma Jalan Anti Korupsi (Buddha)
- Hidup Satya: Berani Menolak Korupsi (Hindu)
- Integritas & Antikorupsi: Perspektif Islam
- Integritas dan Iman (Katolik)
- Peran Gereja dalam Mewujudkan Bangsa Tanpa Korupsi (Kristen)
- Kebajikan sebagai Landasan Antikorupsi (Khonghucu)
- Kemenag berjanji akan terus memperkuat gerakan ini, memastikan integritas tertanam kokoh di setiap lini pemerintahan dan masyarakat.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Ratusan Pati Naik Pangkat

Selasa, 02 Desember 2025 | 03:24

Pasutri Kurir Narkoba

Rabu, 03 Desember 2025 | 04:59

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Reuni 212 dan Bendera Palestina

Selasa, 02 Desember 2025 | 22:14

Warga Gaza Sumbang 1.000 Dolar AS untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 02 Desember 2025 | 05:03

UPDATE

ERP Mangkrak, Evaluasi Kadishub Syafrin Liputo!

Sabtu, 13 Desember 2025 | 04:07

Timnas Tersingkir Tragis

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:31

Dirut BSI Raih Sharia Banking Transformation Leader of the Year

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:14

Tak Benar Taman Nasional Way Kambas Dijual

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:04

Buka Posko Krisis Terpadu Mobil MBG Seruduk Siswa

Sabtu, 13 Desember 2025 | 03:01

Evakuasi Warga Pakai Helikopter

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:14

Saatnya Prabowo Reshuffle Besar-besaran Pasca Bencana Sumatera

Sabtu, 13 Desember 2025 | 02:04

Way Kambas Pilot Project Penjualan Karbon di Kawasan Taman Nasional

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:53

Mirza Agus Jenderal Doktrin dan Lapangan Lulusan Kopassus Kini Jaga Timur

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:33

Ketika Perpol Menantang Mahkamah Konstitusi

Sabtu, 13 Desember 2025 | 01:30

Selengkapnya