Berita

Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Hasanuddin Wahid membuka Konsolidasi Nasional Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa. (Foto: Humas PKB)

Politik

Garda Bangsa Didorong Jadi Jembatan Politik Kaum Muda

JUMAT, 05 DESEMBER 2025 | 13:25 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sekretaris Jenderal DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) M. Hasanuddin Wahid membuka Konsolidasi Nasional Dewan Koordinasi Nasional (DKN) Garda Bangsa di Kantor DPP PKB, Jalan Raden Saleh No. 9, Jakarta Pusat. 

Agenda ini akan berlangsung selama dua hari, 5–6 Desember 2025, dan menjadi momentum penting penyusunan arah gerakan Garda Bangsa dalam lima tahun ke depan.

Sosok yang akrab disapa Cak Udin itu menggarisbawahi lima pesan strategis bagi seluruh kader Garda Bangsa untuk memperkuat peran organisasi yang dikenal sebagai badan otonom anak muda PKB tersebut.


Pertama, kata Cak Udin, Garda Bangsa harus mampu meregenerasi dirinya. Ia menggambarkan proses ini layaknya “diinjeksikan stem cell agar selalu muda”, yaitu dengan kemampuan membaca masa depan serta menangkap kecenderungan pikiran, gaya hidup, dan aspirasi anak muda termasuk Gen Z. 

“Kalau mampu melihat itu, maka kita bisa menentukan arah dan tindakan,” ujarnya.

Kedua, ia menegaskan bahwa informasi adalah komoditas paling berharga bagi generasi muda. Penguasaan informasi menjadi kunci relevansi organisasi pemuda modern. 

“Siapa yang menguasai informasi, dia menguasai dunia. Kita harus punya tools untuk itu. Tanpa itu, kita tidak bisa masuk ke dunia anak muda,” ucapnya.

Pesan ketiga, Garda Bangsa diminta berani mengangkat isu yang relevan di setiap daerah. Ia mencontohkan, isu strategis di Sumatera Utara tentu berbeda dengan Jawa Barat, Banten, atau Kalimantan. Organisasi harus hadir di medan isu itu agar menarik minat generasi muda.

Keempat, Garda Bangsa juga harus menjadi jembatan (bridging) yang membuka ruang partisipasi politik bagi anak muda. 

“Kalau kamu (anak muda) tidak aktif di politik, jangan salahkan kalau minat-minat kalian sulit diwujudkan. Garda Bangsa harus jadi pintu bagi mereka,” tegasnya.

Kelima, Garda Bangsa harus menghadirkan keteladanan kepemimpinan. Para pengurus diminta menampilkan contoh sikap, etika, dan kerja nyata yang layak diikuti generasi muda.

Lebih jauh, Cak Udin mendorong Garda Bangsa membangun platform dialog dan konten yang sesuai dengan minat Gen Z, serta mengoptimalkan pendidikan politik dengan pendekatan yang kreatif dan dekat dengan dunia anak muda.

“Tempatnya boleh di e-sport, di lapangan padel, atau ruang nongkrong mereka. Jemput bola. Beri mereka kesempatan aktif dengan gaya mereka, jangan paksakan gaya kita,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Ketua Lembaga Kaderisasi Nasional (LKN) PKB Zainul Munasichin menegaskan posisi historis Garda Bangsa sebagai wadah lahirnya tokoh besar PKB.

“Ini banom PKB legendaris. Banyak tokoh lahir dari Garda Bangsa-Mas Hanif Dhakiri, Pak Cucun Syamsurijal, termasuk Gus Ketum (Abdul Muhaimin Iskandar). Garda Bangsa adalah gudang intelektual PKB,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Umum DKN Garda Bangsa Tommy Kurniawan atau Bro Tomkur menyampaikan bahwa konsolidasi nasional tahun ini diikuti 36 Ketua DKW Garda Bangsa se-Indonesia. Momen ini, katanya, akan menjadi forum perumusan langkah, strategi, dan target organisasi lima tahun mendatang.

“Selain konsolidasi, kita juga menggelar pendidikan kader badan partai (Dikbar) khusus bagi para instruktur. Mereka inilah yang nanti bergerak langsung melakukan kaderisasi di daerah masing-masing,” pungkas Bro Tomkur.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya