Berita

Laporan Economic Outlook yang dirilis oleh Permata Institute for Economic Research (PIER), Kamis 4 Desember 2025.(Foto: PIER)

Bisnis

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

JUMAT, 05 DESEMBER 2025 | 05:33 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami penguatan secara bertahap pada 2026. Meski demikian, upaya menjaga keseimbangan antara dorongan pertumbuhan ekonomi dan stabilitas makroekonomi masih menjadi tantangan utama. 

Hal ini disampaikan dalam laporan Economic Outlook yang dirilis oleh Permata Institute for Economic Research (PIER) kepada wartawan, Kamis 4 Desember 2025.

Dalam laporan bertajuk “Reviving Domestic Growth, Navigating Global Shocks”, PIER mengulas kondisi perekonomian sepanjang 2025, mulai dari dinamika ekonomi global, pergerakan pasar keuangan, kinerja ekonomi domestik, hingga prospek sektor industri. 


Selain itu, laporan tersebut juga memetakan peluang dan risiko ekonomi Indonesia pada 2026 di tengah ketidakpastian global yang belum sepenuhnya mereda.

Menurut Chief Economist Permata Bank, Josua Pardede, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada Triwulan III 2025 tercatat sebesar 5,04 persen. Angka ini masih berada di kisaran rata-rata pertumbuhan sepuluh tahun terakhir, yaitu sekitar 5 persen. 

"Capaian tersebut didukung oleh kebijakan pro-pertumbuhan yang dijalankan pemerintah dan Bank Indonesia, meskipun tekanan global seperti perang dagang dan arah kebijakan suku bunga global masih membayangi," kata Josua.

Josua menjelaskan, momentum pertumbuhan ekonomi pada 2026 diperkirakan akan menguat secara moderat. Namun demikian, koordinasi kebijakan tetap dibutuhkan agar dorongan pertumbuhan tidak mengganggu stabilitas makroekonomi, khususnya inflasi dan nilai tukar.

Dari sisi global, harga energi sepanjang 2025 cenderung menurun, sementara harga komoditas pertanian meningkat seiring permintaan yang relatif solid. Memasuki 2026, pertumbuhan ekonomi dunia diproyeksikan melemah, terutama akibat perlambatan ekonomi Tiongkok di tengah meningkatnya tensi perdagangan dengan Amerika Serikat.

PIER juga memperkirakan adanya lanjutan pemangkasan suku bunga acuan oleh Federal Reserve, yang dapat memberikan sentimen positif bagi pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia. Penurunan suku bunga global tersebut diperkirakan berdampak pada turunnya imbal hasil Surat Berharga Negara dan menguatnya nilai tukar rupiah secara bertahap

Dari sisi domestik, PIER memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di kisaran 5,0-5,1 persen dan meningkat menjadi 5,1-5,2 persen pada 2026. Inflasi diperkirakan naik secara moderat namun tetap terjaga di bawah 3 persen, sehingga memberikan ruang bagi Bank Indonesia untuk mempertahankan kebijakan moneter yang akomodatif.

Sektor eksternal dinilai masih cukup resilient dengan surplus perdagangan yang berlanjut dan transaksi berjalan yang tetap terjaga. Prospek investasi asing juga dinilai positif, ditopang oleh fundamental ekonomi yang solid dan stabilitas politik, sehingga menjadi modal penting bagi pertumbuhan jangka menengah.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya