Berita

Ketua KPK Setyo Budiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu sore, 3 Desember 2025. (Foto: RMOL/Jamaludin Akmal)

Hukum

Prabowo Diharapkan Hadiri Puncak Hakordia 2025, Jokowi Tidak Diundang

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 19:03 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Presiden Prabowo Subianto diharapkan untuk hadir di acara puncak peringatan Hari Antikorupsi Se-Dunia (Hakordia) 2025 yang akan diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa, 9 Desember 2025.

Ketua KPK Setyo Budiyanto mengatakan kegiatan Hakordia akan diselenggarakan di DIY sejak 6-9 Desember 2025. Hakordia 2025 mengusung tema "Satukan Aksi, Basmi Korupsi".

"Tema tersebut selaras dengan semangat presiden dalam penguatan pemberantasan korupsi di Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Asta Cita ketujuh," kata Setyo kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu sore, 3 Desember 2025.


Ia menerangkan, beberapa waktu lalu, KPK telah menerbitkan Surat Edaran Hakordia 2025, yang mengimbau seluruh kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan BUMN/BUMD untuk menyemarakkan Hakordia dengan program antikorupsi di instansinya masing-masing. Termasuk memanfaatkan peran Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas.

"Acara utama atau main event kami harapkan dapat dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia, disertai penampilan seni budaya, peluncuran program-program antikorupsi nasional, serta pengumuman hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2025," terangnya.

Setyo mengaku, surat undangan untuk Presiden Prabowo Subianto sudah dikirimkan. Untuk itu, Setyo berharap Presiden Prabowo akan hadir di puncak peringatan Hakordia 2025.

"Secara resmi surat pastinya sudah kami kirimkan. Kemudian kami juga sudah melakukan koordinasi dengan Bapak Mensesneg, menyampaikan permohonannya. Nah, karena waktunya masih ada beberapa hari ke depan, tentu nanti akan ada update informasi terkait kehadiran beliau. Tapi sekali lagi, kehadiran beliau sangat kami harapkan dalam rangka pelaksanaan Hakordia 2025," jelas Setyo.

Selain itu, lanjut dia, KPK tidak mengundang mantan presiden, termasuk Presiden ke-7 Joko Widodo alias Jokowi.

"Pastinya undangan-undangan itu ya disesuaikan dengan kegiatan ini. Jadi ada yang mungkin seperti mantan gitu, itu mungkin sudah tidak kami undang. Sudah tidak ada undangan yang diberikan kepada beliau (Jokowi)," pungkas Setyo.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya