Berita

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar. (Foto: Humas Kemenko)

Politik

Lulusan SMK Harus Selaras dengan Kebutuhan Pasar Kerja

RABU, 03 DESEMBER 2025 | 15:45 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Menteri Koordinator Pemberdayaan Masyarakat, Abdul Muhaimin Iskandar menegaskan perlunya percepatan transformasi pendidikan vokasi agar lulusan SMK mampu terserap pasar kerja global. 

Hal itu ia sampaikan saat menghadiri Workshop Kepala Sekolah se-Sulawesi Selatan untuk Program SMK Go Global di Makassar, Rabu, 3 Desember 2025.

Sosok yang akrab Cak Imin itu mengungkap temuan terbaru di mana angka pengangguran lulusan SMK tahun ini telah mencapai 1,6 juta orang, sementara pasar kerja global membuka peluang hampir 2 juta posisi.


“Peluangnya ada, kemampuan anak-anak kita juga besar, tetapi tidak match dengan kebutuhan pasar,” ujarnya.

Menurutnya, langkah paling mendesak adalah menciptakan kesesuaian antara kompetensi lulusan SMK dengan kebutuhan riil dunia kerja internasional. Pemerintah pun telah menyiapkan simulasi kebijakan dan melaporkannya langsung kepada Presiden.

“Bapak Presiden sangat bersemangat. Beliau bahkan meminta target penempatan lulusan SMK di luar negeri dinaikkan dari 300 ribu menjadi 500 ribu, dan keesokan harinya minta ditingkatkan lagi menjadi 1 juta,” ungkap Cak Imin.

Presiden, kata Cak Imin, memahami bahwa investasi negara untuk peningkatan kualitas lulusan SMK, termasuk upskilling dan pelatihan bahasa, akan kembali langsung ke masyarakat melalui remitansi pekerja migran.

“Berapa pun rupiah yang dikeluarkan negara, asal kembali ke keluarga dan rakyat, itu yang kita harapkan,” kutipnya.

Cak Imin menjelaskan bahwa pemerintah melalui BP2MI sedang menuntaskan sistem rekrutmen, penempatan, serta beasiswa persiapan kerja luar negeri. Program ini ditargetkan mulai berjalan pada akhir 2025.

Namun ia menegaskan bahwa pembenahan tidak boleh hanya dilakukan di hilir. Deteksi talenta siswa harus dimulai sejak awal mereka masuk SMK. Salah satu aspek paling mendasar yang harus diperbaiki adalah kurikulum bahasa.

“Untuk Jepang misalnya, kebutuhan bahasa dasar bisa dicapai dalam enam bulan. Sementara anak SMK tiga tahun belajar bahasa tapi tidak match. Artinya kurikulumnya yang harus dibenahi,” tegasnya.

Cak Imin meminta seluruh kepala sekolah, dinas pendidikan, dan pemerintah daerah berkolaborasi menyiapkan SMK yang benar-benar selaras dengan kebutuhan industri dalam dan luar negeri.

“Saya berharap Sulawesi Selatan menjadi provinsi dengan penempatan terbanyak dan terbaik pada 2026,” pungkasnya.

Acara tersebut turut dihadiri Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Sekda Provinsi Sulsel Jufri Rahman, Anggota DPR RI FPKB Syamsu Rizal MI, Anggota DPRD Prov. Sulsel Zulfikar Limolang, serta ratusan Kepala SMK dari sejumlah Kabupaten/Kota di Sulsel.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya