Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Inflasi RI Kembali Naik ke 0,17 Persen: Emas Perhiasan dan Tiket Pesawat Jadi Penyebab Utama

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 14:20 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Indonesia menutup bulan November 2025 dengan kenaikan harga. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indonesia mengalami inflasi bulanan (mtm) sebesar 0,17 persen pada November 2025.

“Pada November 2025, terjadi inflasi sebesar 0,17 persen atau kenaikan indeks harga konsumen (IHK) dari 109,04 pada Oktober 2025 menjadi 109,22,” ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini dalam konferensi pers, Senin 1 Desember 2024.

Sementara inflasi tahunan (yoy) turut menyentuh 2,72 persen, dan secara tahun kalender (ytd) berada di level 2,27 persen.


Pudji menyebut kelompok pengeluaran perawatan pribadi dan jasa lainnya menjadi penyumbang inflasi bulanan terbesar, dengan inflasi 1,21 persen dan andil 0,09 persen.

“Komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan yang memberikan andil inflasi sebesar 0,08 persen,” jelas Pudji.

Tak hanya itu, komoditas lain yang ikut menyumbang inflasi yakni tarif angkutan udara dengan andil 0,04 persen, bawang merah 0,03 persen, ikan segar 0,02 persen, dan wortel 0,02 persen.

Sebanyak 28 provinsi tercatat mengalami inflasi bulanan, dengan Papua mencatat angka tertinggi sebesar 1,69 persen. Sementara 10 provinsi mengalami deflasi, dengan Aceh menjadi yang terdalam yaitu 0,67 persen.

Di sisi lain, Pudji menyebut inflasi tahunan 2,72 persen terutama didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau. Inflasi di kelompok ini mencapai 4,25 persen dengan andil 1,22 persen.

“Komoditas yang memberikan andil inflasi terbesar pada kelompok ini adalah cabai merah. Komoditas lain di luar kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang juga memberikan andil inflasi dominan adalah emas perhiasan,” tutupnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya