Berita

KH Nurul Huda Jazuli, Pengasuh PP Al Falah Ploso Kediri (Foto: Ulama Nusantara Center)

Politik

Gus Yahya dan Gus Ipul Saling Berebut Dukungan Kiai

SENIN, 01 DESEMBER 2025 | 07:06 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Kisruh di tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) terus menjadi perbincangan hangat. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya bersikukuh dirinya masih sah menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.

Terbaru, PBNU melakukan perombakan besar terhadap jajaran fungsionarisnya lewat Rapat Harian Tanfidziyah yang dipimpin Gus Yahya. Posisi Saifullah Yusuf atau Gus Ipul dari Sekretaris Jenderal PBNU digeser menjadi Ketua PBNU. 

Ketegangan keduanya kini memasuki babak baru. Baik Gus Yahya maupun Gus Ipul saling berlomba-lomba mencari dukungan dari para kiai pesantren yang memiliki pengaruh besar.


Pada Selasa, 25 November 2025, Gus Ipul, mengunjungi kediaman pengurus Pondok Pesantren Lirboyo di Kediri, Jawa Timur. Dua hari kemudian, giliran Gus Yahya yang datang ke pondok yang sama, dengan harapan meredakan ketegangan yang semakin meruncing di tubuh organisasi ini.

Namun tak ada yang bisa menjamin bahwa Lirboyo, akan cukup mampu untuk memutuskan nasib kursi panas Ketua Umum PBNU. Keduanya tidak hanya bersaing untuk merebut hati para kiai di Lirboyo, tetapi juga sibuk melakukan sowan ke Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri, untuk menemui KH. Nurul Huda Djazuli atau Mbah Dah, yang merupakan salah satu Kiai Sepuh di NU.

Pada hari yang sama setelah bertemu dengan pengurus Pondok Lirboyo, Gus Ipul didampingi oleh Bendahara Umum PBNU, Gudfan Arif Ghofur, melanjutkan perjalanannya ke Pondok Pesantren Al-Falah Ploso. Namun, tak ada keberuntungan yang berpihak pada mereka. lantaran Mbah Dah tidak berkenan menemui mereka.

Kejadian serupa juga dialami oleh Gus Yahya, yang datang keesokan harinya, pada Rabu, 26 November 2025. Namun, ia pun tidak menemui Kiai Huda Djazuli. Sama seperti Gus Ipul, ia hanya bertemu dengan Gus Kautsar, putra Mbah Dah.

Menurut pengamat politik, AS Hikam, perseteruan ini diperkirakan akan terus berlanjut, mengingat kedua belah pihak memiliki argumentasi yang kuat dan tak mudah digoyahkan.

"Bagi Rais Aam yang menganggap putusan tersebut sah dan mengikat, setiap upaya dari Digdaya akan dianggap sebagai sabotase. Sebaliknya, kubu Gus Yahya akan terus berpegang pada keyakinan bahwa otoritas Digdaya ada di bawah Sekretariat Jenderal," ujar Hikam dikutip Senin, 1 Desember 2025. 

"Jika tidak ada bukti nyata berupa tanda tangan dan cap resmi dari Digdaya, maka masalah teknis akan terus menjadi ganjalan dalam keabsahan administrasi keputusan rapat Syuriah yang telah diambil," tambahnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya