Berita

Material kayu gelondongan ikut terseret banjir Sumatera. (Foto: Instagram)

Politik

Banjir Sumatera Bikin Menhut Raja Juli Kebakaran Jenggot

MINGGU, 30 NOVEMBER 2025 | 22:06 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Penampakan kayu gelondongan saat banjir Sumatera mengungkap borok praktik pembalakan ilegal yang seolah tak tersentuh hukum.

Dalam hal ini, kinerja Kementerian Kehutanan di bawah komando Raja Juli Antoni pun disorot. Raja Juli dinilai tidak bisa mengemban amanah Presiden Prabowo Subianto untuk menjaga hutan Indonesia.

"Raja Juli sebagai Menhut semestinya bisa mengantisipasi wilayah hutan yang berisiko dan memberikan dampak besar terhadap bencana," kata Direktur Eksekutif Studi Demokrasi Rakyat (SDR), Hari Purwanto kepada redaksi, Minggu, 30 November 2025.


Hari mencermati, banjir dan tanah longsor yang terjadi di Sumatera tidak bisa dilepaskan dari praktik tambang dan eksplorasi hutan secara berlebihan di wilayah tersebut.

Akibat pembabatan hutan dan kerusakan alam, struktur tanah di Sumatera tak mampu menyerap air hujan secara maksimal sehingga menyebabkan bencana alam.

"Sudah menjadi rahasia umum ada korporasi besar seperti Toba Pulp. Raja Juli seperti kebakaran jenggot, baru mau melakukan evaluasi setelah bencana," tutupnya.

Banjir yang terjadi di Sumatera beberapa hari belakangan turut membawa ribuan material kayu gelondongan.

Kemenhut tidak menutup kemungkinan keberadaan kayu-kayu tersebut berasal dari pembalakan dan praktik ilegal. Namun demikian, hingga kini Kemenhut masih menelusuri sumber ribuan kayu yang hanyut terbawa banjir tersebut.

"Kami tidak pernah menafikan kemungkinan adanya praktik ilegal di balik kayu-kayu yang terbawa banjir. Untuk memperjelas sumber-sumber kayu sedang kami telusuri dan memastikan setiap unsur illegal logging tetap diproses sesuai ketentuan," ujar Dirjen Gakkum Kemenhut, Dwi Januanto.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya