Berita

Penyerahan Golden Flag Award dalam Gala Dinner puncak 2025 Global Brand Economy Conference and Chengdu International Brand Development Forum, di Chengdu, China, 27 November 2025.

Dunia

Dubes Djauhari Oratmangun dan Prita Kemal Gani Raih Golden Flag Award

MINGGU, 30 NOVEMBER 2025 | 20:32 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Duta Besar Republik Indonesia untuk Tiongkok, Djauhari Oratmangun, berhasil meraih Golden Flag Award atas kiprahnya dalam memperkuat diplomasi publik Indonesia di Tiongkok. Penghargaan bergengsi ini diberikan dalam Gala Dinner puncak 2025 Global Brand Economy Conference and Chengdu International Brand Development Forum, yang digelar di Chengdu, pada 27 November 2025.

Penghargaan diserahkan langsung oleh Ms. Yin Xiaodong, Dean Golden Flag Brand Institute, di hadapan ratusan peserta dari perusahaan internasional ternama, termasuk JD.com, Petronas, Mixue, dan Lee Kum Kee. Golden Flag Award diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai sukses memajukan diplomasi publik dan komunikasi strategis lintas negara.

Dubes Djauhari mendapatkan penghargaan tersebut karena kemampuannya memperkuat hubungan Indonesia-Tiongkok melalui komunikasi proaktif, partisipasi intensif dalam wawancara media, serta pemanfaatan media sosial untuk membangun kedekatan dengan publik. Selama bertugas di Tiongkok, ia dikenal luas sebagai salah satu diplomat yang berpengaruh dalam membentuk persepsi positif terhadap Indonesia.


Dalam kesempatan yang sama, pendiri LSPR Indonesia Prita Kemal Gani juga menerima Golden Flag Award atas kontribusinya dalam pengembangan komunikasi strategis dan dunia pendidikan. Didirikan pada 1992 dari awalnya sebagai kursus pendidikan humas atau public relations sederhana, LSPR berkembang menjadi institusi pendidikan terkemuka di bidang komunikasi dan bisnis. 

Sebelumnya, pada sesi konferensi pagi, Dubes Djauhari menyampaikan pidato kunci yang menekankan pentingnya diplomasi yang terintegrasi dengan branding. Menurutnya, identitas dan kepercayaan menjadi fondasi utama bagi brand suatu negara maupun perusahaan. “Brand hanya bisa bertahan melalui konsistensi, autentisitas, akuntabilitas, dan etika,” tegas Dubes Djauhari.

Ia menekankan pula pentingnya pendekatan humanis, termasuk seni musik, tari, dan interaksi hangat, sebagai bagian dari “brand Indonesia” yang terbuka dan bersahabat. Dubes Djauhari menutup pidatonya dengan pesan bahwa kepercayaan adalah nyawa sebuah brand, dan kepercayaan dibangun dari tindakan jujur dan konsisten setiap hari.

Sementara itu, Ibu Prita Kemal Gani memberikan pidato mengenai peluang besar dan karakter pasar ASEAN dalam lanskap ekonomi global, memperkuat perspektif strategis bagi hubungan ekonomi dan pendidikan antara Indonesia dan kawasan.

Golden Flag Brand Institute, lembaga riset branding berbasis di Hong Kong, sejak 2010 menjadi penyelenggara Golden Flag Award, salah satu penghargaan branding dan komunikasi paling berpengaruh di Tiongkok. Lembaga ini fokus pada long-term, value-driven branding, mendukung perusahaan Tiongkok dan internasional membangun reputasi yang terpercaya dan bertanggung jawab secara sosial.

Sebagai mitra strategis China Federation of Economic Media, Golden Flag Brand Institute berperan penting dalam pengembangan ekosistem komunikasi dan reputasi korporasi, sekaligus memperkuat kerja sama branding antara China dan ASEAN.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya