Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Peluang 85 Persen Pemangkasan Suku Bunga, Harga Emas Dunia Justru Turun Tipis

JUMAT, 28 NOVEMBER 2025 | 07:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange melemah mundur dari level tertinggi hampir dua pekan yang disentuh sehari sebelumnya. Pelemahan ini terjadi di tengah sikap hati-hati investor yang terus menimbang peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember.

Emas spot turun 0,11 persen 4.157,61 per ons pada penutupan perdagangan Kamis 27 November 2025 waktu setempat. Emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 0,3 persen ke 4.189,60 per ons

Analis Julius Baer, Carsten Menke, mengatakan bahwa fase konsolidasi emas yang dimulai sejak koreksi Oktober kemungkinan masih berlanjut karena pasar belum sepenuhnya pulih dari tekanan tersebut.


Sejak mencetak rekor 4.381,21 Dolar AS pada 20 Oktober, emas telah turun sekitar 5 persen, namun tetap bertahan di atas level psikologis 4.000 Dolar AS per ons.

Menurut Menke, faktor-faktor pendukung pendukung pasar emas masih bertahan adalah melambatnya ekonomi AS yang bisa mendorong suku bunga lebih rendah, pelemahan Dolar AS, permintaan aset safe haven yang tetap tinggi, serta pembelian emas oleh bank sentral yang masih stabil.

Ketidakpastian soal kapan dan seberapa besar pemangkasan suku bunga the Fed membuat arus lindung nilai meningkat ke instrumen swaptions dan derivatif berbasis suku bunga jangka pendek.

Berdasarkan CME FedWatch Tool, peluang penurunan suku bunga Desember kini mencapai 85 persen, melonjak dari 30 persen pada pekan sebelumnya. Lingkungan suku bunga rendah biasanya menjadi angin segar bagi emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Pasar keuangan AS tutup pada Kamis karena libur Thanksgiving dan akan buka kembali pada Jumat dengan jam perdagangan yang lebih pendek.

Harga logam mulia bervariasi. Perak spot turun 0,3 persen ke 53,17 Dola AS per ons. Platinum naik 1 persen ke 1.604,72 Dolar AS. Paladium menguat 0,5 persen ke 1.430,40 Dolar AS.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

RUU Koperasi Diusulkan Jadi UU Sistem Perkoperasian Nasional

Rabu, 17 Desember 2025 | 18:08

Rosan Update Pembangunan Kampung Haji ke Prabowo

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:54

Tak Perlu Reaktif Soal Surat Gubernur Aceh ke PBB

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:45

Taubat Ekologis Jalan Keluar Benahi Kerusakan Lingkungan

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:34

Adimas Resbob Resmi Tersangka, Terancam 10 Tahun Penjara

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:25

Bos Maktour Travel dan Gus Alex Siap-siap Diperiksa KPK Lagi

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:24

Satgas Kemanusiaan Unhan Kirim Dokter ke Daerah Bencana

Rabu, 17 Desember 2025 | 17:08

Pimpinan MPR Berharap Ada Solusi Tenteramkan Warga Aceh

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:49

Kolaborasi UNSIA-LLDikti Tingkatkan Partisipasi Universitas dalam WURI

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:45

Kapolri Pimpin Penutupan Pendidikan Sespim Polri Tahun Ajaran 2025

Rabu, 17 Desember 2025 | 16:42

Selengkapnya