Berita

Ilustrasi

Bisnis

Harga Minyak Dunia Melemah Saat Sinyal Damai Rusia-Ukraina Menguat

RABU, 26 NOVEMBER 2025 | 10:11 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak dunia turun lebih dari 1 persen setelah Ukraina memberi sinyal bahwa upaya diplomasi intensif Amerika Serikat untuk mengakhiri perang dengan Rusia mulai menunjukkan hasil. 

Dikutip dari Reuters, pada akhir perdagangan Selasa 25 November 2025 waktu setempat, harga minyak Brent ditutup turun 89 sen atau 1,4 persen menjadi 62,48 Dolar AS per barel. Sementara minyak West Texas Intermediate (WTI) turun 89 sen atau 1,5 persen menjadi 57,95 Dolar AS per barel. Kedua acuan harga ini sempat menyentuh level terendah sejak 22 Oktober.

Dari Ukraina, kepala keamanan nasional Rustem Umerov mengatakan Presiden Volodymyr Zelensky bisa segera berkunjung ke Amerika Serikat untuk merampungkan kesepakatan damai dengan Presiden Donald Trump. Namun Rusia menegaskan tidak akan menyetujui kesepakatan yang terlalu jauh dari tujuan mereka. 


Sikap Moskow ini membuat pasar masih ragu apakah perundingan benar-benar bisa menghasilkan kesepakatan formal. Keraguan tersebut semakin besar setelah Rusia kembali melancarkan serangan rudal ke Kyiv pada Selasa yang menewaskan enam orang, melukai 13 lainnya, serta mengganggu listrik dan pemanas kota.

Analis UBS, Giovanni Staunovo, mengingatkan bahwa “perdamaian membutuhkan dua pihak, dan belum jelas apakah Rusia juga setuju.” Firma penasihat perdagangan minyak Ritterbusch and Associates juga menilai bahwa bagian paling sulit dari negosiasi justru belum dimulai, karena masih banyak kesenjangan besar yang harus dijembatani.

Di sisi lain, berbagai analis memperkirakan pertumbuhan pasokan minyak global pada 2026 akan melampaui permintaan. Deutsche Bank memprediksi surplus setidaknya dua juta barel per hari tahun depan dan tidak melihat pasar kembali kekurangan pasokan hingga 2027. Jika perdamaian tercapai, Rusia berpotensi meningkatkan produksi hingga kembali ke level kuota OPEC+. Pelonggaran sanksi juga dapat membuat minyak Rusia yang selama ini menumpuk di kapal-kapal tanker kembali mengalir ke pasar.

Rusia sendiri sedang menjajaki cara memperbesar ekspor minyak ke China. Sementara itu, data American Petroleum Institute menunjukkan stok minyak mentah AS turun minggu lalu, meski survei Reuters sebelumnya memperkirakan kenaikan. Data resmi dari Energy Information Administration akan dirilis pada Rabu malam waktu Indonesia.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya