Berita

Kepala Badan Pengelola (BP) BUMN Dony Oskaria (kiri), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia (tengah) dan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa (kanan). (Foto: Instagram @menkeuri)

Bisnis

Purbaya Puji Bahlil Cepat Ambil Keputusan Tambah Kuota Elpiji

RABU, 26 NOVEMBER 2025 | 02:41 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memuji Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia dalam pertemuan di Kantor Kementerian ESDM pada Selasa, 25 November 2025.

Purbaya mengatakan pertemuan tersebut untuk membahas kecukupan pasokan elpiji (Liquefied Petroleum Gas/LPG) menjelang libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru).

"Rapatnya enggak lama, sekitar 30 menit membahas mengenai subsidi LPG dan kuota subsidi LPG," kata Purbaya dikutip dari akun Instagram pribadinya @menkeuri.


Dalam pertemuan tersebut Purbaya memuji Bahlil dengan mengatakan pertemuan berlangsung singkat lantaran kepiawaian Bahlil dalam mengambil keputusan.

"Pak Bahlil cepat ambil keputusan, saya ikut saja," kata Purbaya sambil berkelakar.

Adapun dalam pertemuan itu, keduanya berencana menambah kuota elpiji untuk menjaga pasokan di masa puncak konsumsi akhir tahun.

"Kita hari ini rapat LPG, subsidi LPG dan penambahan sedikit kuota LPG supaya menjelang hari raya natal dan tahun baru aman," tuturnya.

Jurubicara Kementerian ESDM Dwi Anggia menyebut, pemerintah berencana menambah kuota LPG subsidi sebanyak 370.000 metrik ton (MT) sampai akhir tahun 2025. Namun ia memastikan anggaran subsidi tidak mengalami perubahan.

Penambahan kuota tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan target kuota LPG 2025 yang sebesar 8,17 juta metrik ton, lebih rendah 0,06 juta metrik ton dari realisasi 2024. Target tersebut juga lebih rendah dari prognosa 2025 yang mencapai 8,5 juta metrik ton.

“Kemudian prognosa sampai 2025 itu ada kebutuhan 8,5 juta metrik ton, ada penambahan kan over 0,37 juta atau sekitar 370.000an lah," ujar Anggia kepada wartawan.

Adapun pertemuan tersebut juga dihadiri Kepala Badan Pengelola (BP) BUMN Dony Oskaria dan Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya