Berita

Ilustrasi (Artificial Inteligence)

Bisnis

Harga CPO Tertekan 4 Hari Beruntun, Sentimen Banjir Malaysia Gagal Angkat Harga

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 14:36 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) berjangka di Bursa Malaysia Derivatives Exchange kembali merosot pada Selasa 25 November 2025, menjadi hari keempat berturut-turut, Pelemahan ini terjadi di tengah kekhawatiran pasar akibat dampak banjir di Malaysia.

Kontrak acuan pengiriman Februari di Bursa Malaysia Derivatives Exchange turun 30 Ringgit atau 0,74 persen menjadi 4.025 Ringgit atau 973,87 Dolar AS per ton pada jeda tengah hari. 

Fokus utama pasar adalah pada perkembangan banjir yang melanda Malaysia, produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia. Hujan lebat sejak awal pekan telah menyebabkan lebih dari 11.000 warga di tujuh negara bagian terdampak.


Meskipun banjir berpotensi mengganggu produksi dan distribusi, seorang trader di Kuala Lumpur menyebutkan bahwa harga bergerak dalam rentang yang sempit dan cenderung mengikuti tren negatif dari bursa komoditas Tiongkok.

Pelemahan CPO sangat dipengaruhi oleh pasar China, di mana kontrak minyak sawit di Dalian anjlok 1,51 persen. CPO cenderung bergerak sejalan dengan minyak pesaing, seperti minyak kedelai (soyoil), karena berkompetisi memperebutkan pangsa pasar minyak nabati global.

Faktor lain yang turut menekan harga adalah penguatan Ringgit Malaysia sebesar 0,14 persen terhadap Dolar AS, yang membuat harga CPO menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional.

Saat ini, pelaku pasar menantikan rilis data ekspor CPO Malaysia untuk periode 1–25 November yang dijadwalkan keluar hari ini, yang dapat memberikan arah baru bagi pergerakan Harga.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya