Berita

Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Sjamsurijal (RMOL Faisal Aristama)

Politik

Elite PKB Pilih Tak Ikut Campur Soal Gejolak PBNU: Itu Urusan Orang Tua!

SELASA, 25 NOVEMBER 2025 | 12:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) memilih bersikap netral dan tidak mau terlibat dalam dinamika internal yang sedang melanda Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), termasuk desakan agar Ketua Umum PBNU, Gus Yahya Cholil Staquf, mundur.

Wakil Ketua Umum PKB, Cucun Ahmad Sjamsurijal, menegaskan sikap partainya.

“Itu di PBNU, kita enggak ikut-ikutan,” ujar Cucun kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 25 November 2025. 


Cucun bahkan menepis spekulasi yang menyebut gejolak PBNU terkait dengan isu tambang. Ia menekankan bahwa masalah internal PBNU harus diselesaikan sendiri tanpa intervensi partai.

“Enggak, kita enggak ikut-ikutan. Enggak boleh anak ikut isu orang tua, itu urusan orang tua,” tegas Wakil Ketua DPR RI Fraksi PKB ini, seraya menambahkan "Biarkan itu selesai di rumah tangga orang tua sendiri, PBNU."

Gejolak internal PBNU memuncak setelah Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar, dikabarkan mendesak Gus Yahya mundur. Namun, Gus Yahya merespons dengan mengumpulkan para Kiai Sepuh NU pada Minggu malam. 23 November 2025. 

Pertemuan itu disebut sebagai musyawarah Alim Ulama NU. Salah satu hasilnya, menegaskan bahwa kepengurusan PBNU di bawah kepemimpinan Gus Yahya harus tetap berjalan sampai akhir periode.

“Tidak ada pemakzulan, tidak ada pengunduran diri. Semua sepakat begitu, gamblang 100 persen,” tegas Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Said Asrori.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya