Berita

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko (kiri) dalam media gathering perdana di Kantor BP Taskin, Senin, 24 November 2025. (Foto: RMOL/Abdul Rouf Ade Segun)

Politik

Penanganan Kemiskinan jadi Indikator Keberhasilan Seluruh Sektor

SENIN, 24 NOVEMBER 2025 | 23:07 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Presiden Prabowo Subianto menetapkan paradigma baru dalam penanganan kemiskinan di Indonesia yang melibatkan seluruh sektor.

Hal itu disampaikan Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) Budiman Sudjatmiko dalam media gathering perdana BP Taskin di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, 24 November 2025.

“Mulai sekarang kemiskinan bukan lagi urusan satu sektor, melainkan menjadi parameter kinerja nasional,” ujar Budiman.


Ia menjelaskan bahwa seluruh kementerian dan lembaga diwajibkan mengaitkan program-programnya dengan target penurunan angka kemiskinan, termasuk kementerian teknis seperti pertanian, perindustrian, perdagangan, hingga lembaga moneter dan fiskal.

“Paradigma terbaru Presiden Prabowo itu sederhana. Kemiskinan menjadi tolak ukur keberhasilan negara. Bukan hanya urusan Kementerian Sosial, tapi menjadi indikator seluruh sektor,” jelasnya.
 
Mantan pentolan PRD ini menegaskan, pemerintah ingin membangun arsitektur kebijakan yang membuat pengentasan kemiskinan menjadi panglima dari perencanaan pembangunan nasional lima tahun ke depan.

“Tidak boleh ada program yang hanya seremonial. Semua harus terukur dampaknya terhadap masyarakat,” pungkasnya.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya