Berita

Sekretariat PBNU. (Foto: (Foto: RMOL/Abdul Rouf Ade Segun)

Politik

Polemik NU Imbas 10 Tahun Dipaksa Dukung Jokowi

SENIN, 24 NOVEMBER 2025 | 13:57 WIB | LAPORAN: WIDODO BOGIARTO

Peneliti politik dan Media Buni Yani mengaku sama sekali tidak terkejut dengan gonjang ganjing di tubuh Nahdlatul Ulama (NU).

"NU telah diseret masuk politik praktis dan mendukung Joko Widodo yang zalim selama 10 tahun," kata Buni Yani dikutip dari akun Facebook pribadinya, Senin 24 November 2025.

Menurut Buni Yani, NU telah diseret masuk wilayah yang sesungguhnya bukan hal urgent bagi kaum Nahdliyin yang kebanyakan masih tinggal di desa dan kurang terdidik. 


"NU dicekoki gagasan pluralisme, inklusivitas, dan ide-ide aneh lainnya yang berasal dari Barat-- yang jelas bukan hal urgent bagi jemaah NU secara keseluruhan," kata Buni Yani.

Buni Yani menilai NU membutuhkan pendidikan modern, peningkatan kapasitas organisasi dalam bidang administrasi, pemberdayaan, kemandirian, dan hal-hal yang bisa meningkatkan taraf hidup kaum Nahdliyin.

"Justru yang terakhir ini kurang diseriusi oleh para pengurus NU," pungkas Buni Yani. 

Diketahui, nama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya belakangan ini ramai diperbincangkan di masyarakat karena didesak mundur dari posisinya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya