Berita

Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Bimo Wijayanto. (Foto: RMOL/Alifia)

Bisnis

DJP Kantongi Rp11,48 Triliun dari Penunggak Pajak Kelas Kakap

JUMAT, 21 NOVEMBER 2025 | 14:33 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan menyebut telah menagih para penunggak pajak kelas kakap. Hingga Rabu 19 November 2025 lembaga itu telah mengantongi Rp11,48 triliun dari 200 pengemplang pajak dengan total tunggakan mencapai Rp50–60 triliun.

Direktur Jenderal Pajak Bimo Wijayanto mengungkapkan capaian tersebut telah mendekati target penagihan DJP Rp20 triliun hingga akhir 2025.

“Data terakhir per hari kemarin (Rabu, 19 November 2025), dari target kami sampai Desember sekitar Rp20 triliun, kami sudah bisa mengumpulkan dari 200 pembayar pajak yang melakukan tunggakan terbesar tersebut itu sekitar Rp11,487 triliun,” ujarnya dalam Konferensi Pers APBN Kita di Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, pada Kamis, 20 November 2025.


Menurut Bimo, setoran para penunggak itu melonjak signifikan dalam sepekan terakhir. 

“Ada kenaikan yang cukup signifikan di minggu terakhir ini dari minggu kemarin, Jumat sampai Rabu Rp1,3 triliun. Jadi total Rp11,487 triliun,” sambungnya.

Sebelumnya pada pekan lalu, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa melaporkan penerimaan dari pengemplang pajak baru mencapai sekitar Rp8 triliun. Namun, ia memastikan upaya penagihan akan terus digencarkan.

“Sebagian masih mau bayar cicilan, sebagian lagi masih dikejar. Tapi yang Rp50 triliun itu akan kekejar pelan-pelan, baru Rp8 triliun sekarang kira-kira. Kemungkinan besar tertagih (target Rp20 triliun di 2025), mereka jangan main-main sama kit,!” tegas Purbaya dalam Media Briefing 14 November 2025 di Jakarta.

Ia menegaskan tidak akan berkompromi dengan wajib pajak yang menunda pembayaran dan langkah penagihan akan terus dieksekusi.

“Ada beberapa yang belum bayar pajak secara penuh akan kita approach, kita datangi supaya mereka bayar pajak tepat waktu. Ada beberapa ratus pengusaha yang belum bayar pajak tepat waktu, kita akan kirim surat cinta ke mereka supaya bayar tepat waktu,” kata Purbaya.

Hingga akhir Oktober 2025, Kementerian Keuangan mencatat total penerimaan negara telah encapai Rp2.113,3 triliun atau 73,7 persen dari target APBN. Untuk penerimaan pajak, realisasi baru mencapai Rp1.459 triliun atau 70,2 persen dari outlook Rp2.076,9 triliun.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

Platform X Setor Denda ke Negara Atas Pelanggaran Konten Pornografi

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:04

Prabowo Komitmen Tindak Tegas Pembalakan Liar di Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 10:02

KPK Sebut Temuan BPK Soal Penyelenggaraan Haji Tahun 2024 Jadi Informasi Tambahan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:43

Prabowo Pastikan Distribusi Pangan Jangkau Wilayah Bencana Terisolasi

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:16

Cuaca Jabodetabek Cenderung Cerah Berawan di Akhir Pekan

Minggu, 14 Desember 2025 | 09:01

Koalisi Permanen Perburuan Kekuasaan atau Kesejahteraan Rakyat?

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:51

KPK Masih Telusuri Dugaan Alur Perintah Hingga Aliran Uang ke Bupati Pati Sudewo

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:17

JEKATE Running Series Akan Digelar di Semua Wilayah Jakarta

Minggu, 14 Desember 2025 | 08:08

PAM Jaya Didorong Turun Tangan Penuhi Air Bersih Korban Banjir Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:40

PKS Jakarta Sumbang Rp 1 M untuk Korban Bencana Sumatera

Minggu, 14 Desember 2025 | 07:31

Selengkapnya