Berita

Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari, pada acara Magang Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025 Sektor Pertanian, di Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq, Ciwidey. (Foto: Kemenkop)

Bisnis

Lewat Program Magang, Kemenkop Dorong Kopdes Bangun Kemitraan Bisnis

MINGGU, 16 NOVEMBER 2025 | 18:36 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Optimisme akan eksistensi Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih semakin menggema di seluruh Indonesia. Kementrian Koperasi kini berada di tahap mempercepat operasionalisasi Kopdes yang telah terbentuk, lewat program magang para pengurus koperasi.

Program magang tersebut sebagai wahana pembelajaran dan pelatihan langsung di lapangan dengan enam lokasi magang, yang salah satunya adalah Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq (Kabupaten Bandung), khusus untuk pengembangan sektor pertanian.

Demikian disamoaikan Deputi Bidang Pengembangan Talenta dan Daya Saing Koperasi Kemenkop Destry Anna Sari, pada acara Magang Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Tahun 2025 Sektor Pertanian, di Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Al-Ittifaq, Ciwidey, Kabupaten Bandung, Minggu, 16 November 2025.


"Melalui program magang pengurus ini, kami akan terus mendorong Kopdes Merah Putih mampu membangun ekosistem dan kemitraan bisnis, dengan dukungan dari Komite Nasional Ekonomi Keuangan Syariah (KNEKS), Programma Uitzending Manager (PUM) Representative Indonesia, dan perguruan tinggi (Universitas Pasunda Bandung)," katanya.
 
Kegiatan magang di Koperasi Al-Ittifaq tersebut merupakan batch pertama yang dimulai dari 15 November sampai 22 November 2025, dengan diikuti sebanyak 38 orang dari empat 4 provinsi (Jawa Barat, Banten, DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah) dari 36 perwakilan Kabupaten/Kota. 

Dari total 114 orang dari 24 Provinsi yang dibagi menjadi 3 batch, masing-masing batch berjumlah 38 orang, dengan metodologi pelaksanaan magang melalui pendekatan dua skema. Yaitu, pembekalan materi dan studi kunjungan (study visit) dan praktik langsung (on the job training).

Bagi Destry, Kopontren Al-Ittifaq merupakan salah satu contoh sukses dalam penerapan pertanian terpadu yang menggabungkan produksi, manajemen, dan pemasaran secara profesional. 

"Sistem agribisnis yang diterapkan Al-Ittifaq sudah terhubung dengan berbagai pasar modern seperti supermarket). Sehingga, peserta magang bisa mempelajari rantai agribisnis secara lengkap dari hulu sampai hilir," imbuh Destry.

Selain itu, Al-Ittifaq juga menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat dan santri, sehingga para pengurus Kopdes Merah Putih mendapatkan pengalaman yang bukan hanya teknis tetapi juga sosial dan manajerial. 

"Magang di tempat ini membantu pengurus Kopdes Merah Putih mengembangkan kompetensi utama, diantaranya budidaya pertanian, kewirausahaan, manajemen hasil, serta kemampuan bekerja secara disiplin dan mandiri," ulas Destry.

Destry berharap kegiatan strategis ini bisa menumbuhkan DNA kewirausahaan, dimana peserta Kopdes Merah Putih mampu memahami model bisnis dan mengetahui cara mengembangkan bisnis berkelanjutan.

"Kemudian, dapat mereplikasi di masing-masing koperasinya, juga dapat menjalin kemitraan dengan pengurus koperasi lokasi magang maupun antar peserta magang. Sehingga, akan terbentuk ekosistem bisnis koperasi," papar Destry.

Dengan begitu, peran Kopdes Merah Putih sebagai pusat agregasi bisnis, pelaksana operasional, dan simpul ekonomi desa akan tercipta. Sehingga, salah satu tujuan pembentukan Kopdes Merah Putih sebagai penggerak ekonomi desa terwujud. 

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya