Berita

Protes Gen Z di Meksiko (Foto: EPA)

Dunia

Protes Gen Z di Meksiko Memanas, Barikade Istana Dijebol

MINGGU, 16 NOVEMBER 2025 | 12:31 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ribuan warga turun ke jalan di Mexico City pada Sabtu waktu setempat, 15 November 2025 untuk memprotes meningkatnya kekerasan dan menyoroti ketidakpuasan terhadap pemerintahan Presiden Claudia Sheinbaum. 

Aksi yang awalnya digagas kelompok anak muda Gen Z itu kemudian menarik dukungan luas, terutama setelah serangkaian pembunuhan profil tinggi, termasuk tewasnya Wali Kota Uruapan, Carlos Manzo.

Dalam beberapa pekan terakhir, Manzo menjadi simbol perlawanan terhadap kartel. Ia ditembak mati pada 1 November saat menghadiri perayaan Day of the Dead.


“We are all Carlos Manzo,” tertulis di salah satu spanduk yang dibawa pengunjuk rasa, sementara sebagian peserta memakai topi koboi untuk menghormatinya. Manzo dikenal lantang menuntut tindakan tegas terhadap geng narkoba yang kerap meneror warganya.

Situasi memanas ketika demonstran pada Sabtu membongkar sebagian barikade yang melindungi Istana Nasional, tempat Presiden Sheinbaum tinggal. 

Polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Presiden menuduh aksi ini didukung pihak oposisi. 

“Demonstrasi ini didanai politisi sayap kanan yang menentang pemerintah saya,” ujar Sheinbaum dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari BBC.

Sheinbaum sebelumnya juga menuding bahwa kampanye untuk menggalang massa diperkuat oleh aktivitas bot di media sosial. 

“Kami setuju dengan kebebasan berekspresi, tetapi masyarakat harus tahu siapa yang mempromosikan demonstrasi ini agar tidak ada yang dimanfaatkan,” kata dia.

Meski aksi protes membesar, Sheinbaum masih mempertahankan tingkat persetujuan publik di atas 70 persen pada tahun pertama pemerintahannya. 

Ia juga mengklaim telah membuat kemajuan dalam memberantas perdagangan fentanyl, isu penting bagi Presiden AS Donald Trump. 

Namun, kritik terus muncul karena kekerasan di Meksiko tetap tinggi dan hubungan dengan beberapa negara makin tegang.

Awal bulan ini, Kongres Peru menyatakan Sheinbaum sebagai persona non grata, keputusan yang muncul setelah Peru memutus hubungan diplomatik dengan Meksiko. 

Langkah itu diambil menyusul keputusan pemerintah Meksiko memberikan suaka kepada mantan perdana menteri Peru yang menghadapi dakwaan terkait upaya kudeta tahun 2022.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya