Berita

Anggota Komisi I DPR RI, Fraksi PDIP Junico Siahaan. (Foto: RMOLJabar)

Politik

Junico Siahaan:

Regulasi Platform Digital Harus Diperkuat Buntut Ledakan SMAN 72

SABTU, 15 NOVEMBER 2025 | 04:02 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi I DPR menilai negara perlu mengambil langkah tegas dan menyeluruh dalam merespons tragedi ledakan di SMAN 72 Jakarta yang diduga berkaitan dengan paparan konten daring. 

Anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP Junico Siahaan, menegaskan, penguatan regulasi tidak boleh hanya menyasar game online, tetapi seluruh platform digital.

Menurutnya, insiden tersebut menjadi alarm keras bahwa pengawasan ruang digital, khususnya bagi anak dan remaja, harus diperkuat secara sistemik dan tidak bisa terus dibiarkan tanpa aturan yang jelas.


Kita tidak bisa hanya mengandalkan filter otomatis atau imbauan moral. Negara harus menetapkan aturan tegas dengan sanksi jelas bagi platform yang melanggar," kata politikus yang akrab disapa Nico Siahaan itu, Jumat 14 November 2025.

Seperti diketahui, pemerintah tengah mempertimbangkan pembatasan sejumlah game online, termasuk PlayerUnknown's Battlegrounds alias PUBG, menyusul tragedi ledakan di SMAN 72 Jakarta pada Jumat 7 November 2025. Game tersebut dikaitkan dengan pelaku yang disebut terpapar konten kekerasan dari permainan tersebut.

Namun, Nico mengingatkan pemerintah khususnya Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) untuk tidak fokus pada game semata. Ia menilai Indonesia perlu mencontoh model regulasi Australia, yang mewajibkan batasan usia minimal 16 tahun untuk mengakses game dan konten digital tertentu.

“Pemerintah, khususnya Komdigi, harus punya mekanisme yang bisa mengatur siapa saja yang boleh mengakses game dan seluruh platform digital. Aturan seperti di Australia bisa jadi acuan,” ujarnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Gunting Pita Cegah Bencana

Minggu, 30 November 2025 | 03:18

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Larangan Reklame Produk Tembakau Mengancam Industri Periklanan

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:05

Indonesia Raih Juara 2 di MHQ Disabilitas Netra Internasional 2025

Minggu, 07 Desember 2025 | 08:03

Nasihat Ma’ruf Amin soal Kisruh PBNU

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:48

Kemenkop–Kejagung Perkuat Pengawasan Kopdes Merah Putih

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:35

China Primadona Global

Minggu, 07 Desember 2025 | 07:01

UUD 1945 Amandemen Masih Jauh dari Cita-cita Demokrasi Pancasila

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:37

Pekerja Pengolahan Tuna di Jakarta, Bali dan Sulut Masih Memprihatinkan

Minggu, 07 Desember 2025 | 06:12

Bakamla dan Indian Coast Guard Gelar Latihan Bareng di Laut Jawa

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:55

Program Edukasi YSPN Cetak Regenerasi Petani Muda

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:37

Saatnya Rakyat jadi Algojo

Minggu, 07 Desember 2025 | 05:09

Selengkapnya