Berita

Perlindungan Kesehatan jadi Kebutuhan untuk Ketahanan Finansial Keluarga (Istimewa)

Kesehatan

1 dari 3 Orang Dewasa Berisiko Penyakit Kronis

JUMAT, 14 NOVEMBER 2025 | 17:07 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Lonjakan kasus penyakit kritis di Indonesia kini menjadi ancaman serius bagi stabilitas finansial rumah tangga. WHO mencatat,  ada 41 juta kematian akibat penyakit kritis pada 2023 atau 74 persen dari total penyebab kematian global.

Kemudian lebih dari 17 juta di antaranya meninggal sebelum usia 70 tahun, dengan 80 persen disebabkan penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit pernapasan kronis, dan diabetes. 

Di Indonesia, kasus penyakit kritis meningkat 11 persen pada 2024 menjadi 33 juta kasus dari 29,7 juta tahun sebelumnya. Satu dari tiga orang dewasa berisiko mengalami lebih dari satu penyakit kronis sekaligus.


Ancaman terbesar penyakit kritis bisa berdampak besar pada ketahanan finansial. 

Pertama, biaya pengobatan penyakit kritis sangat tinggi, misalnya, operasi jantung di Singapura bisa mencapai Rp192 juta hingga Rp300 juta. Biaya ini dengan cepat menguras tabungan keluarga. Kedua, hilangnya pendapatan. Jika pencari nafkah utama jatuh sakit dan tidak bisa bekerja, pendapatan keluarga terancam, memicu stres finansial dan ketidakpastian masa depan.

Ketiga, banyak kebutuhan penting lainnya harus dikorbankan, Banyak keluarga terpaksa menunda pengeluaran penting, bahkan pendidikan anak, demi menanggung biaya kesehatan.

Ironisnya, studi Prudential mencatat 9 dari 10 orang Indonesia menunda pengobatan karena alasan utama keterbatasan biaya. Penundaan ini justru memperparah penyakit, membuat biaya akhir melonjak lebih tinggi.

Menghadapi risiko ini, asuransi jiwa syariah bisa ditekankan sebagai kebutuhan fundamental.

Vivin Arbianti Gautama, Chief Customer Marketing Officer Prudential Syariah, menyampaikan, “Risiko bisa datang kapan saja dan di mana saja, karena itu, penting memiliki proteksi syariah sejak dini selagi sehat. 

"Karena, perlindungan bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan mendasar agar keluarga Indonesia dapat menjalani hidup dan masa depan dengan lebih tenang," ujar Vivin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 14 ovember 2025

Prudential Syariah menghadirkan produk PRUCritical Amanah (PCA) yang memberikan perlindungan komprehensif dengan pemberian santunan asuransi sejak diagnosis tahap awal.

"Peserta dibebaskan dari sisa pembayaran kontribusi setelah klaim tahap awal disetujui, sehingga bisa fokus pada pemulihan tanpa beban finansial," lanjut Vivin.

Melalui proteksi yang tepat, keluarga Indonesia diharapkan bisa menjaga kesehatan, ketahanan finansial di masa depan, dan warisan bagi generasi berikutnya, serta turut berpartisipasi dalam komunitas tolong-menolong (ta'awun).

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya