Berita

Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning (rambut putih) (RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Ribka Tjiptaning Tak Gentar jika Dipolisikan

JUMAT, 14 NOVEMBER 2025 | 13:33 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Laporan polisi yang dilayangkan kelompok pendukung Soeharto tak membuat Ketua DPP PDI Perjuangan Dr. Ribka Tjiptaning gentar.

Ribka mengatakan siap mengikuti seluruh proses hukum. Bahkan, jika kasus ini berlanjut hingga pengadilan, ia menyebut masih banyak pihak yang bisa memberikan kesaksian.

“Kalau proses ini berlanjut sampai di pengadilan, masih ada jutaan korban dan keluarga korban kejahatan Soeharto yang siap bersaksi,” tegas Ribka kepada wartawan di Jakarta, Jumat, 14 November 2025.


Ia menyebutkan berbagai peristiwa pelanggaran HAM berat di masa Orde Baru yang masih menyisakan saksi hidup, termasuk korban '65, Penembakan Misterius (Petrus), Tanjung Priuk, Lampung, Aceh, Papua, hingga Timor Leste.'

Ribka bahkan menyindir bahwa korban penculikan Orde Baru banyak yang kini bekerja di pemerintahan saat ini. Ia meminta publik mencari informasi lebih lanjut, menambahkan bahwa "rakyat sudah cerdas" dan fakta tidak bisa ditutupi.

“Presiden Jokowi atas nama negara secara resmi telah mengakui dan menyesali atas 12 pelanggaran HAM berat dari Aceh sampai Papua," ujarnya.

Ia menekankan bahwa perbedaan pandangan adalah hal lumrah dalam negara demokrasi. Ribka mencontohkan perbedaan sikap antara Presiden Jokowi (yang mengakui pelanggaran HAM berat) dengan Presiden Prabowo (yang mengangkat Soeharto sebagai Pahlawan Nasional).

Ribka menutup pernyataannya dengan tantangan agar pihak pelapor "silahkan adu data dan fakta, agar bangsa ini cerdas."

Sebelumnya, Kelompok masyarakat yang menamakan diri Aliansi Rakyat Anti Hoaks (ARAH) melaporkan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning ke Bareskrim Polri, Jakarta, pada Rabu 12 November 2025. 

ARAH melaporkan Ribka Tjiptaning atas pernyataannya yang menyebut Presiden ke-2 Soeharto sebagai pembunuh jutaan rakyat.

“Kami datang ke sini untuk membuat laporan polisi terkait pernyataan salah satu politisi PDIP, Ribka Tjiptaning, yang menyatakan Pak Soeharto itu adalah pembunuh,” ujar Koordinator ARAH, Iqbal kepada wartawan di Bareskrim Polri.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya