Berita

Kesiapan rekonstruksi bangunan Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. (Foto: Kemenko PM)

Nusantara

Kemenko PM Pastikan Kesiapan Rekonstruksi Pesantren Al Khoziny

KAMIS, 13 NOVEMBER 2025 | 11:14 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pemerintah memastikan kesiapan rekonstruksi bangunan Pesantren Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang sebelumnya mengalami insiden ambruk. 

Pengecekan lapangan dilakukan oleh Kementerian Koordinator Pemberdayaan Masyarakat bersama sejumlah kementerian dan lembaga terkait.

Sesmenko Andie Megantara menjelaskan bahwa langkah pengecekan lapangan merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden untuk mempercepat proses rekonstruksi dan pemulihan fungsi pesantren.


“Berbagai upaya telah dilakukan bersama kementerian dan lembaga terkait sebagai tindak lanjut arahan Bapak Presiden,” ujarnya lewat keterangan resmi, Kamis, 13 November 2025.

Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daerah Tertinggal dan Daerah Tertentu Abdul Haris menegaskan kunjungan tersebut bertujuan memastikan seluruh proses rekonstruksi berjalan dengan prinsip kehati-hatian dan sesuai ketentuan.

“Tujuan pengecekan langsung ini adalah mempersiapkan proses rekonstruksi agar pelaksanaannya clear and clean, sehingga tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari,” ungkapnya.

Ia menambahkan, tim juga melakukan verifikasi terkait legalitas lahan dan rancangan desain di lokasi baru.

Pengurus Pesantren Al Khoziny menyambut baik langkah pemerintah ini. Mereka menyebut dampak paling besar dari ambruknya bangunan dirasakan oleh para santri putra, yang kini terpaksa menempati rumah-rumah warga sekitar.

“Santri datang dari berbagai daerah untuk menimba ilmu. Kami berharap rekonstruksi segera berjalan agar kegiatan belajar dan tinggal bisa kembali normal,” ujar salah satu pengasuh.

Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Dewi Chomistriana, menuturkan bahwa proses rekonstruksi telah disiapkan secara matang dan akan dimulai pada tahun ini.

“Rekonstruksi dilakukan di lokasi baru, sekitar 300 meter dari kompleks utama, untuk menggantikan fungsi bangunan yang ambruk,” jelasnya.

Perwakilan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri juga menyatakan komitmennya mendukung percepatan rekonstruksi tersebut.

Rekonstruksi Pesantren Al Khoziny menjadi langkah awal pelaksanaan instruksi Presiden dalam memastikan keamanan infrastruktur pendidikan keagamaan serta keselamatan para santri di seluruh Indonesia.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya