Berita

Pengurus Pusat PDPI, Dr. dr. Heidy Agustin, Sp.P (K). (Foto: Tangkapan layar)

Kesehatan

Cegah Pneumonia, PDPI Ajak Warga Peduli Kesehatan Paru

RABU, 12 NOVEMBER 2025 | 15:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Dalam momentum Hari Pneumonia Sedunia yang diperingati setiap 12 November, Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) mengingatkan pentingnya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan tepat pneumonia sebagai langkah penyelamat nyawa.

“Pneumonia masih menjadi penyebab utama kematian pada anak di bawah 15 tahun dan kelompok lanjut usia,” ungkap Pengurus Pusat PDPI, Dr. dr. Heidy Agustin, Sp.P (K) dalam konferensi pers daring, Rabu, 12 November 2025.

Data Kementerian Kesehatan RI tahun 2024 menunjukkan pneumonia menyumbang angka kesakitan dan kematian yang tinggi, terutama di daerah dengan akses layanan kesehatan terbatas. 


Ia menegaskan bahwa penyakit ini tidak hanya menyerang anak-anak dan lansia, tetapi juga orang dengan daya tahan tubuh lemah.

“Dengan vaksinasi, deteksi dini, dan pengendalian faktor risiko seperti polusi udara dan rokok, kita bisa mencegah ribuan kematian setiap tahun,” ujarnya.

Tahun ini, tema global Hari Pneumonia Sedunia adalah “Cegah Pneumonia: Setiap Tarikan Napas Berharga.” Tema ini sejalan dengan misi PDPI untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan paru.

PDPI mendorong kerja sama antara tenaga medis, pemerintah, dan masyarakat dalam delapan langkah utama yakni Menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat, memperbaiki gizi, istirahat cukup, serta rutin berolahraga.

Selanjutnya tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan etika batuk yang baik, meningkatkan cakupan imunisasi, terutama vaksin pneumokokus dan influenza.

Mengurangi polusi udara dari asap kendaraan, rokok, dan pembakaran sampah. Lalu memperluas akses diagnosis dan pengobatan pneumonia di semua fasilitas kesehatan.

Mengedukasi masyarakat agar mengenali gejala pneumonia dan segera berobat. Menggunakan antibiotik secara bijak sesuai resep dokter.
Mengendalikan penyakit penyerta dan stop merokok, baik aktif maupun pasif.

Sebagai bagian dari kampanye ini, PDPI menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif seperti webinar ilmiah, kampanye media sosial, pembaruan pedoman klinis, serta kegiatan vaksinasi. 

PDPI juga aktif mengadvokasi kebijakan publik terkait pengendalian polusi dan edukasi bahaya rokok.

“Melalui Hari Pneumonia Sedunia ini, kami berharap masyarakat semakin sadar bahwa paru sehat adalah modal utama bagi kualitas hidup dan produktivitas bangsa," pungkasnya.



Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya