Berita

Representative Image (Foto: Reuters)

Dunia

Ukraina Sebut Lebih dari 1.400 Warga Afrika Jadi Tentara Rusia

MINGGU, 09 NOVEMBER 2025 | 10:57 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Ukraina menyatakan bahwa lebih dari 1.400 warga Afrika dari puluhan negara kini bertempur di pihak Rusia dalam perang yang masih berlangsung. 

Informasi tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Ukraina, Andriy Sybiha dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 9 November 2025. 

Menurut pejabat Ukraina, Rusia berupaya memperkuat pasukannya dengan merekrut warga asing dari berbagai negara, termasuk Afrika, sering kali melalui cara-cara yang dinilai menyesatkan. 


Sybiha menyebut kontrak yang ditawarkan kepada para perekrut sebagai setara dengan hukuman mati.

“Warga asing di tentara Rusia memiliki nasib yang menyedihkan. Sebagian besar dari mereka langsung dikirim ke apa yang disebut ‘serangan daging,’ di mana mereka dengan cepat tewas," tulis Sybiha di platform X.

Beberapa negara Afrika mulai merespons temuan tersebut. Pemerintah Afrika Selatan menyatakan akan menyelidiki keterlibatan 17 warganya yang diketahui bergabung dengan kelompok tentara bayaran setelah mengirimkan permintaan bantuan untuk bisa pulang. 

Sementara Kenya mengungkapkan warganya sempat ditahan di kamp militer Rusia setelah tanpa sadar terseret ke dalam konflik.

Sybiha menambahkan bahwa total jumlah warga Afrika yang direkrut kemungkinan lebih besar dari 1.436 orang yang telah teridentifikasi dan berasal dari 36 negara. Ia juga menyebut sebagian besar tentara bayaran asing yang kini ditahan Ukraina ditangkap saat menjalani misi tempur pertama mereka.

Ukraina berencana memberikan informasi lebih rinci mengenai negara dan wilayah asal para perekrut asing tersebut dalam waktu dekat.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya