Berita

Prabowo Subianto dan Budi Arie Setiadi (Kolase RMOL)

Politik

Mustahil Budi Arie Dipungut Prabowo ke Gerindra

JUMAT, 07 NOVEMBER 2025 | 14:21 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Spekulasi mengenai kemungkinan Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, bergabung dengan Partai Gerindra pimpinan Prabowo Subianto dinilai mustahil. Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, meyakini Prabowo tidak akan menerima Budi Arie.

Menurut Efriza, Budi Arie sudah diberi kesempatan oleh Prabowo saat menjabat sebagai Menteri Koperasi sebelum kemudian diganti.

"Masa iya, akan dipungut kembali yang sudah disingkirkan karena bermasalah, dan malah ditampung lagi," ujar Efriza kepada RMOL, Jumat, 7 November 2025.


Efriza menyebut ada dua alasan kuat mengapa Prabowo akan menolak hasrat Budi Arie untuk berlabuh di Gerindra.

Pertama, terkait kasus judi online. Keterlibatan Budi Arie dalam kasus judi online saat menjabat Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) era Joko Widodo menjadi catatan penting.

Ia menduga, kesempatan Budi Arie menjadi menteri saat itu semata-mata karena kesantunan Prabowo terhadap Jokowi. 

"Nyatanya, Prabowo sebagai presiden malah kecewa dengan dilakukan reshuffle," sambung Efriza. 

Kedua,  terkait sejarah hubungan politik yang buruk. Efriza juga menyoroti sejarah hubungan politik Budi Arie dan Prabowo yang kurang harmonis.

"Rasanya, masa iya sih Presiden Prabowo akan benar-benar senang hatinya menerima Budi Arie? Sebab pada masa lalu, komunikasinya buruk karena menyatakan menolak Prabowo dan Gerindra bergabung di pemerintahan Jokowi setelah Pilpres 2019," jelas Efriza.

Dengan latar belakang tersebut, Efriza menyimpulkan bahwa hasrat politik Budi Arie untuk masuk ke Gerindra hampir pasti akan ditolak oleh Prabowo.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

Kapolda Metro Buka UKW: Lawan Hoaks, Jaga Jakarta

Selasa, 16 Desember 2025 | 22:11

Aktivis 98 Gandeng PB IDI Salurkan Donasi untuk Korban Banjir Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:53

BPK Bongkar Pemborosan Rp12,59 Triliun di Pupuk Indonesia, Penegak Hukum Diminta Usut

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:51

Legislator PDIP: Cerita Revolusi Tidak Hanya Tentang Peluru dan Mesiu

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:40

Mobil Mitra SPPG Kini Hanya Boleh Sampai Luar Pagar Sekolah

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:22

Jangan Jadikan Bencana Alam Ajang Rivalitas dan Bullying Politik

Selasa, 16 Desember 2025 | 21:19

Prabowo Janji Tuntaskan Trans Papua hingga Hadirkan 2.500 SPPG

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Trio RRT Harus Berani Masuk Penjara sebagai Risiko Perjuangan

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:54

Yaqut Cholil Qoumas Bungkam Usai 8,5 Jam Dicecar KPK

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:47

Prabowo Prediksi Indonesia Duduki Ekonomi ke-4 Dunia dalam 15 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 20:45

Selengkapnya