Berita

Ilustrasi (Foto: Everbestshoe/Getty Images)

Bisnis

Ada Rencana Besar Pemeritah Mengubah Pasar Senen Jadi Pusat Produk Lokal

SELASA, 04 NOVEMBER 2025 | 14:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pelarangan impor pakaian bekas (dikenal sebagai thrifting ilegal) sempat menciptakan guncangan hebat di Pasar Senen, Jakarta Pusat. Pasar yang selama ini menjadi sumber nafkah bagi ratusan keluarga ini merasa terancam. 

Namun, Pemerintah kini melihat pedagang thrifting bukan sebagai masalah, melainkan sebagai potensi besar UMKM yang siap bertransformasi.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian UMKM, Temmy Satya Permana, mendorong rebranding besar-besaran dan ingin Pasar Senen menjadi pusat produk lokal dan fashion Indonesia. Dalam pertemuannya dengan perwakilan pedagang dan produsen lokal, Temmy menegaskan bahwa para pedagang ini sesungguhnya adalah pengusaha yang tangguh, hanya butuh dibina. Ia juga menepis anggapan bahwa pedagang akan menolak produk dalam negeri.


"Mereka pada dasarnya adalah pengusaha UMKM yang perlu kita bina dan berdayakan. Mereka tidak anti-lokal dan justru siap bekerja sama dengan brand lokal berkualitas," ujar Temmy, di Jakarta, Senin 3 November 2025 

Saat ini, terdapat sekitar 984.000 pedagang thrifting di seluruh Indonesia. Angka ini mencerminkan skala ekonomi yang signifikan bila ekosistemnya ditata dengan tertib serta diarahkan untuk memperkuat produk lokal dan kepatuhan terhadap regulasi. 

Temmy mengatakan, pemerintah berkomitmen penuh untuk mengawal perubahan di Pasar Senen ini. Kementerian UMKM berjanji akan memberikan kemitraan yang adil, pembinaan kapasitas usaha, peningkatan kualitas kurasi produk, serta penguatan akses pembiayaan dan pemasaran. 

Ini adalah pendekatan yang menyatukan semua kepentingan untuk melindungi konsumen, memberantas impor ilegal, dan memberdayakan pengusaha lokal, agar semuanya berjalan serempak.

Para pedagang menyambut baik peluang kolaborasi ini. Oscar Pendong, aktivis thrifting dari Gerakan Rakyat Peduli Bangsa (GRPB), menegaskan kesiapan pedagang.

Namun, katanya, para pedagang memiliki satu permintaan penting, yaitu  jangan melarang mendadak! Mereka meminta Pemerintah menyediakan peta jalan yang jelas dan melakukan pembatasan secara bertahap sehingga pedagang punya waktu untuk beradaptasi.

Intinya, Pasar Senen siap bertransformasi menjadi panggung kebanggaan produk Indonesia, asalkan Pemerintah dapat menyediakan aturan main yang pasti, terukur, dan memberi kesempatan bagi hampir satu juta pengusaha kecil ini untuk berkembang.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Rumah Dinas Kajari Bekasi Disegel KPK, Dijaga Petugas

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:12

Purbaya Dipanggil Prabowo ke Istana, Bahas Apa?

Jumat, 19 Desember 2025 | 20:10

Dualisme, PB IKA PMII Pimpinan Slamet Ariyadi Banding ke PTTUN

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:48

GREAT Institute: Perluasan Indeks Alfa Harus Jamin UMP 2026 Naik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:29

Megawati Pastikan Dapur Baguna PDIP Bukan Alat Kampanye Politik

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:24

Relawan BNI Ikut Aksi BUMN Peduli Pulihkan Korban Terdampak Bencana Aceh

Jumat, 19 Desember 2025 | 19:15

Kontroversi Bantuan Luar Negeri untuk Bencana Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:58

Uang Ratusan Juta Disita KPK saat OTT Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:52

Jarnas Prabowo-Gibran Dorong Gerakan Umat Bantu Korban Banjir Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:34

Gelora Siap Cetak Pengusaha Baru

Jumat, 19 Desember 2025 | 18:33

Selengkapnya