Berita

Mantan Presiden Jokowi saat hadiri acara Projo. (Istimewa)

Politik

Dulu Bangga Pasang Muka Jokowi, Kok Projo Ganti Logo?

SENIN, 03 NOVEMBER 2025 | 10:04 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai langkah Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, yang berencana mengubah logo organisasi relawan itu menjadi sinyal politik penting. 

“Publik tahu, Projo sangat bangga ketika memasang siluet Jokowi di bawah logo yang ada tulisannya Projo. Tapi kita dengarkan kemarin dari Budi Arie bahwa ada kemungkinan transformasi politik, salah satunya adalah mengubah logo Projo,” ujar Adi lewat kanal Youtube miliknya, Senin, 3 November 2025.

Perubahan itu termasuk menghapus siluet Jokowi dari logo baru Projo. Namun, perubahan simbol itu justru memunculkan tafsir baru di publik.


“Bahwa dalam logo terbaru tidak ada lagi foto Jokowi, katanya untuk menghindari kesan-kesan atau tudingan yang terkait dengan kultus terhadap individu,” jelas Adi.

Direktur Parameter Politik Indonesia itu melanjutkan, wajar JIKA publik dan netizen menyebut ini adalah tanda-tanda tebal bahwa sebenarnya Budi Arie secara perlahan mulai mengendor kepada Jokowi.

“Yang menarik berikutnya, Budi mengungkap makna Projo bukan pro Jokowi, tapi Projo itu adalah bahasa Sanskerta, artinya rakyat ataupun negeri,” imbuhnya.

Menurut Adi, perubahan makna dan simbol ini menunjukkan adanya arah baru dalam tubuh Projo, yang dulunya dikenal tegak lurus dan militan mendukung Jokowi. Kini, organisasi tersebut tampak berupaya melepaskan diri dari bayang-bayang personalitas sang presiden.

Budi Arie terpilih kembali sebagai Ketua Umum Projo dalam kongres yang digelar di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu, 2 November 2025. Budi Arie yang terpilih secara aklamasi akan memimpin Projo untuk periode 2025-2030. 

Mantan Menteri Koperasi itu telah memimpin Projo sejak kelompok sukarelawan tersebut dibentuk pada 2013. Saat itu, Projo dibentuk untuk membantu pemenangan Joko Widodo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Dukungan pemenangan dilanjutkan di Pilpres 2019.


Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

UPDATE

Tiga Jaksa di Banten Diberhentikan Usai jadi Tersangka Dugaan Pemerasan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:59

Bakamla Kukuhkan Pengawak HSC 32-05 Tingkatkan Keamanan Maritim

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:45

Ketum HAPPI: Tata Kelola Sempadan Harus Pantai Kuat dan Berkeadilan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 05:05

11 Pejabat Baru Pemprov DKI Dituntut Bekerja Cepat

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:51

Koperasi dan Sistem Ekonomi Alternatif

Sabtu, 20 Desember 2025 | 04:24

KN Pulau Dana-323 Bawa 92,2 Ton Bantuan ke Sumatera

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:50

Mutu Pangan SPPG Wongkaditi Barat Jawab Keraguan Publik

Sabtu, 20 Desember 2025 | 03:25

Korban Bencana yang Ogah Tinggal di Huntara Bakal Dikasih Duit Segini

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:59

Relawan Pertamina Jemput Bola

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:42

Pramono dan Bang Doel Doakan Persija Kembali Juara

Sabtu, 20 Desember 2025 | 02:25

Selengkapnya