Berita

Anggota Komisi VI DPR RI F-Demokrat Herman Khaeron. (Foto: RMOL/Faisal Aristama)

Politik

Herman Khaeron:

Sangat Logis Purbaya Ogah Bayar Whoosh Pakai APBN

JUMAT, 31 OKTOBER 2025 | 15:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Penegasan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak penggunaan APBN untuk menutup utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung (KCJB) alias Whoosh merupakan pemikiran yang logis.

“Sebetulnya kan, ya itu berpikiran logis,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Demokrat, Herman Khaeron kepada wartawan, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat 31 Oktober 2025. 

Menurut Herman, kebijakan tersebut didasari oleh perubahan skema pengelolaan dividen BUMN yang kini dialihkan ke Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara).


“Dividen disetel kepada perbendaharaan negara. Namun sekarang kan dividennya dikelola oleh Danantara,” ujar Herman.

Meski begitu, Herman menekankan bahwa sumber kerugian sebenarnya berasal dari proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) selaku operator kereta cepat. Karena itu, menurutnya, tidak logis jika keuntungan dari BUMN lain seperti BRI atau Bank Mandiri digunakan untuk menutup utang proyek tersebut.

“Kan logikanya bahwa kalau B to B business to business, dan berbasiskan terhadap business plan, feasibility study yang mumpuni sesungguhnya, ya semestinya sih tidak ada kerugian hari ini yang pada akhirnya membebani semuanya,” kata Herman.

Herman menambahkan, proyek Whoosh sebenarnya sudah menjalankan sejumlah langkah efisiensi. Salah satunya dengan mengecilkan skala pembangunan beberapa stasiun seperti di Halim, dan mengoptimalkan integrasi di Padalarang serta Karawang.

Namun, Sekjen DPP Partai Demokrat mengingatkan bahwa ada faktor eksternal yang turut mempengaruhi proyeksi okupansi penumpang, seperti keterlambatan pembangunan kawasan pendukung seperti Meikarta.

“Artinya pertumbuhan okupasi yang ditargetkan dulu 60 ribu, okupasi everyday ini nggak tercapai. Sehingga sekarang kan hanya tercapai antara 18 ribu di hari kerja, 20 ribu di hari libur,” kata Herman.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya