Berita

Kepala BGN Dadan Hindayana (kanan) bersama Mensesneg Prasetyo Hadi dan Menko Pangan Zulkifli Hasan. (Foto: Humas BGN)

Nusantara

BGN Bidik 82,9 Juta Penerima MBG Terealisasi Hingga Akhir Tahun

RABU, 29 OKTOBER 2025 | 16:39 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Badan Gizi Nasional (BGN) menegaskan optimisme untuk mencapai target 82,9 juta penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada akhir 2025. Saat ini, BGN mencatat 13.347 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) aktif, dengan pertumbuhan rata-rata 200 unit per hari.

Kepala BGN Dadan Hindayana menjelaskan bahwa sistem percepatan pembangunan SPPG telah berjalan efisien berkat dukungan koordinasi nasional di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pangan. 

“Kami siap menambah 5.000 hingga 6.000 SPPG di wilayah terpencil. Dengan laju saat ini, target 82,9 juta penerima manfaat masih sangat mungkin tercapai tahun ini,” kata Dadan dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Rabu, 29 Oktober 2025.


Ia memastikan BGN tidak hanya fokus pada penyaluran makanan, tetapi juga memperkuat rantai pasok pangan dan pengawasan mutu. Menurut Dadan, koordinasi antar instansi akan memastikan ketersediaan bahan pangan tanpa gejolak harga. 

“Sampai hari ini tidak ada indikasi kenaikan harga akibat MBG. Semua pihak sudah bekerja sesuai porsinya,” ujarnya.

Menko Pangan Zulkifli Hasan dalam rapat koordinasi di Graha Mandiri menegaskan bahwa regulasi MBG kini memasuki tahap finalisasi. Keppres Tim Koordinasi MBG akan diterbitkan besok, disusul Perpres Tata Kelola dan Struktur BGN yang ditargetkan selesai minggu depan.

“Setelah tim koordinasi terbentuk, pelaksana harian akan dibentuk di kantor kami untuk memantau jalannya program setiap hari. Kami ingin memastikan 82,9 juta penerima manfaat benar-benar menerima makan bergizi tepat waktu dan tepat sasaran sesuai target,” ungkap Zulkifli.

Zulkifli menggambarkan besarnya dampak ekonomi dari program ini. Jika target tercapai, maka kebutuhan harian bahan baku bisa menyentuh 82,9 juta butir telur, ayam, dan ikan. MBG diyakini akan mendorong produktivitas peternak, nelayan, dan pelaku UMKM pangan di seluruh Indonesia.

Sinergi antara Kemenko Pangan dan BGN diharapkan menjadi tonggak utama keberhasilan MBG sebagai program prioritas nasional Presiden Prabowo Subianto, yang tidak hanya meningkatkan status gizi masyarakat tetapi juga memperkuat kemandirian pangan nasional.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya