Berita

Ilustrasi (Foto: Artificial Intelligence)

Bisnis

Harga Emas Anjlok Sentuh Level Terendah Tiga Pekan

RABU, 29 OKTOBER 2025 | 07:30 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Harga emas dunia di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange tergelincir ke level terendah dalam tiga pekan terakhir pada Selasa 28 Oktober 2025, waktu setempat atau Rabu pagi WIB.

Penurunan ini seiring meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Sentimen positif dari kemajuan perundingan dagang ini telah mengurangi permintaan terhadap logam mulia sebagai aset safe-haven atau lindung nilai.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot tercatat turun 0,4 persen menjadi 3.964,35 Dolar AS per ons, menyentuh titik terendah sejak awal bulan ini. Pelemahan ini terjadi di tengah meningkatnya harapan bahwa Presiden Xi Jinping dan Presiden Donald Trump akan segera merampungkan kesepakatan dagang. Harapan ini memicu optimisme di pasar global, bahkan mendorong indeks utama Wall Street dibuka pada rekor tertinggi.


Analis melihat bahwa meredanya friksi dagang menjadi sentimen negatif langsung bagi harga emas, yang selama ini melonjak signifikan karena ketidakpastian geopolitik dan perdagangan global. Fokus investor kini pun beralih ke keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) yang secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pekan ini.

Meskipun saat ini harga tertekan, prospek emas ke depan masih memunculkan pandangan yang beragam. 

Beberapa pihak, seperti London Bullion Market Association (LBMA), memproyeksikan harga emas masih memiliki potensi besar untuk menembus 4.980 Dolar AS per ons dalam 12 bulan mendatang. Namun, institusi seperti Citi dan Bank of America (BofA) justru memperingatkan potensi koreksi lebih lanjut. Mereka memprediksi harga dapat mendekati level 3.800 Dolar AS per ons untuk kuartal keempat. Ini menandakan bahwa volatilitas akan terus mewarnai pergerakan harga emas di masa mendatang.

Harga logam lainnya beragam. Perak menguat 0,7 persen menjadi 47,21 Dolar AS per ons setelah sempat menyentuh level terendah sejak 26 September. Platinum ditutup stabil di 1.589,87 Dolar AS per ons. Paladium melemah 0,1 persen menjadi 1.401,63 Dolar AS per ons.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya