Berita

Perayaan Sumpah Pemuda di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. (Foto: Dokumentasi PDIP)

Politik

PDIP Hadirkan Suara Kritis Anak Muda Jawab Persoalan Bangsa

SELASA, 28 OKTOBER 2025 | 17:18 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Dalam momentum Hari Sumpah Pemuda, PDIP menghadirkan suara-suara segar anak muda yang tak hanya mengkritik, tapi juga menawarkan solusi konkret atas berbagai persoalan bangsa.

Lewat forum bertajuk “Yang Muda, Yang Bersuara”, puluhan anak muda dari beragam komunitas menyuarakan gagasan lintas isu, mulai dari disabilitas, hak asasi manusia, pendidikan, hingga lingkungan.

Salah satu pembicara, Marthella Rivera Roidatua Sirait, pendiri Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin), menyoroti persoalan mendasar penyandang disabilitas di Indonesia, yakni pendataan yang belum tuntas.


“Sudahkah semua penyandang disabilitas terdata di Indonesia? Belum,” tegas Marthella di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta, Selasa, 28 Oktober 2025. 

Ia mencontohkan masih banyak fasilitas publik yang belum ramah disabilitas, seperti jalur pemandu kuning di MRT Cipete yang rusak parah. 

Berdasarkan data yang ia paparkan, 17,2 persen penyandang disabilitas tidak pernah bersekolah, dan hanya 23,9 persen yang bekerja. Bahkan, kurang dari seribu perusahaan di Indonesia yang mempekerjakan tenaga kerja disabilitas.

Lewat komunitasnya, Marthella mengembangkan pelatihan UMKM inklusif serta katalog digital untuk memasarkan produk karya penyandang disabilitas.

“Program seperti ini layak direplikasi dan diakselerasi,” ujarnya.

Dari bidang hak asasi manusia, Jane Rosalina Rumpia dari KontraS mengingatkan bahwa dua dekade setelah reformasi, bayang-bayang pelanggaran HAM berat belum sepenuhnya hilang.

“Sepanjang Juli 2024 hingga Juli 2025, kami mencatat 89 pelanggaran kebebasan sipil dan 42 pembubaran aksi massa,” ungkapnya.

Menurut Jane, impunitas dan reformasi sektor keamanan yang belum tuntas masih menjadi ancaman serius bagi demokrasi. Ia menegaskan perlunya peran aktif partai politik dan DPR dalam pengawasan terhadap pemerintah.

“Demokrasi yang sehat butuh partisipasi masyarakat, terutama anak muda yang berani bersuara,” katanya.

Sementara dari bidang pendidikan, Erlangga Sakti Ubaszti dari Indonesia Institute for Education Reform bersama Rizky Liberty menyoroti perlunya transformasi sistem pendidikan agar berpihak pada siswa.

“Kita masih menghadapi ketimpangan ekonomi yang membuat akses ke perguruan tinggi tidak merata. Pendidikan seharusnya menjadi alat pembebasan, bukan seleksi sosial,” ujar Rizky.

Keduanya menyerukan pentingnya kurikulum yang adaptif terhadap perubahan zaman, serta pembelajaran yang menumbuhkan karakter dan kreativitas.

Dari isu lingkungan, Rafa Jafar, pendiri Komunitas EwasteRJ, menyoroti ancaman limbah elektronik yang kian menggunung akibat budaya konsumtif.

“E-waste mengandung logam berharga seperti emas, perak, paladium, bahkan nikel. Daripada terus menggali sumber daya alam, kita bisa memanfaatkannya dari perangkat elektronik yang tak terpakai,” jelasnya.

Rafa kini mengembangkan dropbox e-waste di sejumlah kota untuk mendorong partisipasi publik.

“Kami ingin membangun kesadaran ekonomi sirkular. Jangan buang, tapi ubah jadi peluang,” ujarnya.

Forum ini menegaskan bahwa generasi muda bukan sekadar penonton politik, melainkan mitra kritis dalam merancang masa depan bangsa.

“Suara muda adalah wajah Indonesia hari ini beragam, peduli, dan berani bicara,” pungkas Ketua DPP PDIP Bidang Pemuda dan Olahraga, MY Esti Wijayanti.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya