Berita

Ilustrasi rantai pasok bahan pangan. (Foto: Dokumentasi RMOL)

Bisnis

Rantai Pasok Bahan Pangan Tentukan Kesuksesan MBG

SENIN, 27 OKTOBER 2025 | 20:59 WIB | LAPORAN: ABDUL ROUF ADE SEGUN

Keberhasilan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) tidak hanya ditentukan oleh operasional dapur, tetapi juga kesiapan pasokan bahan pangan dari sektor pertanian, perikanan, hingga peternakan lokal. 

“Kalau di Malang saat ini baru ada 25 SPPG, dan ke depan akan berkembang menjadi 83, maka kebutuhan sayur, ikan, dan bahan pangan lainnya harus dipastikan cukup. Ini harus dirancang sejak awal,” kata Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Irjen Pol. Sony Sonjaya dalam keterangan yang diterima redaksi di Jakarta, Senin, 27 Oktober 2025.

Sony menegaskan hal itu saat mendampingi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Menteri PPN/Kepala Bappenas) Rachmat Pambudy saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Yayasan Prokids Anak Indonesia di Kota Malang. 


Karena itu, menurut dia, sinergi lintas sektor sangat penting untuk memastikan keberhasilan Program MBG, terutama pada aspek rantai pasok pangan lokal yang berkelanjutan. 

"Istilah MBG-preneur menarik dan inspiratif. Namun tidak boleh berhenti di konsep dapur saja, karena ruang lingkupnya jauh lebih luas,” ujarnya.

Wakil Kepala BGN itu juga mengingatkan tentang pentingnya menjaga agar aliran dana pemerintah pusat tetap memberi manfaat bagi ekonomi lokal, bukan justru terserap ke daerah lain akibat ketergantungan pasokan. 

“Kalau menunya telur tapi telurnya dibeli dari luar daerah, artinya uangnya keluar. Malang seharusnya bisa memenuhi kebutuhan telur, sayur, dan buah dari wilayah sendiri. Inilah inti kemandirian pangan,” tegasnya.

Secara nasional, dari total kebutuhan sekitar 30.000 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), saat ini baru sekitar 10.900 unit yang beroperasi. Adapun di Kota Malang, baru tersedia 25 dari kebutuhan 83 SPPG. 

“Jadi tantangannya ke depan bukan sekadar membangun dapur, tapi membangun seluruh ekosistemnya agar berjalan selaras,” kata Sony.

Sementara itu, Kepala Bappenas Rachmat Pambudy mengatakan bahwa Program MBG adalah program strategis nasional yang mendapat perhatian langsung dari Presiden. 

“Kami memastikan perencanaannya berjalan baik dan manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat. Ini bagian dari upaya membangun ekosistem makan bergizi nasional,” ungkap dia.

Kepala Bappenas menilai, implementasi MBG di Kota Malang memiliki potensi besar untuk menjadi model nasional. 

“Rantai pasok dari hulu hingga penerima manfaat harus menjadi satu kesatuan sistem. Hasil peninjauan hari ini menjadi langkah penting agar model MBG di Malang bisa menjadi contoh sukses,” kata Pambudy.

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat pun memastikan bahwa jajaran pemerintah daerah telah menerapkan standar pelaksanaan dan pembagian tanggung jawab sesuai ketentuan, agar program berjalan efektif di lapangan. 

“SOP sudah diterapkan dengan baik, dan seluruh kelurahan menyambut positif program MBG ini,” ujar Wahyu.

Masyarakat, kata Wahyu, telah merasakan manfaat nyata dari pelaksanaan program MBG. 

“Masyarakat rata-rata sudah menerima manfaatnya, dan dari sisi kualitas gizi, pelaksanaannya juga terjaga,” pungkasnya.


Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya