Berita

Menteri Sosial Saifullah Yusuf saat mengunjungi London School Beyond Academy (LSBA) di Jakarta Pusat, Jumat 24 Oktober 2025. (Foto: Humas Kemensos)

Politik

Mensos Ajak LSBA Kolaborasi Asah Keterampilan Anak Berkebutuhan Khusus

JUMAT, 24 OKTOBER 2025 | 14:38 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengajak London School Beyond Academy (LSBA) berkolaborasi untuk meningkatkan keterampilan dan kreativitas anak berkebutuhan khusus, terutama autisme.

LSBA merupakan lembaga keterampilan dan pelatihan di bawah naungan London School of Public Relations (LSPR) Institute of Communication and Business yang didedikasikan untuk mendukung pengembangan potensi individu berkebutuhan khusus (disabilitas). 

Berdiri sejak awal 2013, LSBA berfokus pada pengembangan keterampilan praktis dan karakter mandiri agar para peserta didik dapat lebih percaya diri dan siap berkontribusi di masyarakat. Peserta didik di sini sebelumnya telah mendapatkan pendidikan khusus setara jenjang SMA.


"Saya mengapresiasi lembaga pendidikan ini dan ini kita bisa kerja sama dengan Kementerian Sosial untuk mengembangkan berbagai kegiatan-kegiatan yang memberikan akses lebih luas kepada penyandang disabilitas," kata Gus Ipul, sapaan akrabnya, saat mengunjungi London School Beyond Academy (LSBA) di Jakarta Pusat, Jumat 24 Oktober 2025.

Dalam kunjungan ini, Gus Ipul didampingi sang istri yang juga menjabat sebagai Penasihat I Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Fatma Saifullah Yusuf. Kemudian, turut hadir juga Rektor LSPR, Andre Ikhsano; serta Direktur LSBA dan Dekan SSNE, Crisdina.

Gus Ipul menyampaikan, pihaknya tertarik menjalin kerja sama dengan LSBA karena hasil karya yang dihasilkan oleh peserta didik, berkualitas. 

Rencananya, salah salah satu bentuk sinergi yang akan dijalin dalam bentuk kafe atau tempat makan di Kantor Kemensos yang para pegawainya adalah peserta didik LSBA.

Selain itu, Gus Ipul juga ingin mengadaptasi fasilitas dan tenaga kependidikan LSBA untuk diaplikasikan ke sentra-sentra milik Kemensos. 

Sebab, menurut dia, tenaga pengajar di sini telah memiliki keterampilan mumpuni dalam membimbing dan mengajar siswa berkebutuhan khusus.

Di hadapan Gus Ipul, Rektor LSPR Andre Ikhsano menjelaskan, pihaknya tergerak membentuk LSBA karena melihat minimnya perguruan tinggi yang memfasilitasi pendidikan anak-anak berkebutuhan khusus, seperti autisme.

"Kalau di level SMA mungkin relatif cukup banyak gitu ya. Nah, jadi kita berangkat dari situ. Karena rasa-rasanya belum ada sebuah wadah pendidikan yang bisa mengakomodasi di tingkat perguruan tinggi bagi anak-anak berkebutuhan khusus," jelas Andre.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Usut Tuntas Bandara Ilegal di Morowali yang Beroperasi Sejak Era Jokowi

Senin, 24 November 2025 | 17:20

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

UPDATE

Duka Banjir di Sumatera Bercampur Amarah

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:04

DKI Rumuskan UMP 2026 Berkeadilan

Jumat, 05 Desember 2025 | 06:00

PIER Proyeksikan Ekonomi RI Lebih Kuat pada 2026

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:33

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

Kemenhut Cek Kayu Gelondongan Banjir Sumatera Pakai AIKO

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:00

Pemulihan UMKM Terdampak Bencana segera Diputuskan

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:35

Kaji Ulang Status 1.038 Pelaku Demo Ricuh Agustus

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:28

Update Korban Banjir Sumatera: 836 Orang Meninggal, 509 Orang Hilang

Jumat, 05 Desember 2025 | 04:03

KPK Pansos dalam Prahara PBNU

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:17

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Selengkapnya