Berita

Forum Diskusi Capaian Satu Tahun Kinerja Kabinet Merah Putih di Bidang Perekonomian di Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025. (RMOL/Alifia Dwi Ramandhita)

Politik

Satu Tahun Rezim Prabowo Ekonomi Tumbuh 5,12 Persen, Pengamat: Ini Tak Mudah

SENIN, 20 OKTOBER 2025 | 18:27 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Capaian pertumbuhan ekonomi 5,12 persen pada triwulan II-2025 di awal era pemerintahan Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka merupakan prestasi besar dan tidak mudah.

Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai pertumbuhan tersebut berhasil dicapai di tengah kondisi global yang saat ini diwarnai perang dagang dan ketegangan tarif.

“Pertumbuhan ekonomi 5,12 persen itu bukan perkara gampang, apalagi di tengah perang dagang yang luar biasa. Ini seperti bekerja di tengah badai,” ujar Adi dalam Forum Diskusi Capaian Satu Tahun Kinerja Kabinet Merah Putih di Bidang Perekonomian di Jakarta, pada Senin, 20 Oktober 2025.


Adi menjelaskan, capaian tersebut juga disertai dengan inflasi yang berhasil ditekan hingga kisaran 2 persen. Kondisi ini menunjukkan bahwa stabilitas ekonomi nasional tetap terjaga di tengah tekanan global yang tak menentu.

“Tidak gampang untuk menciptakan suasana pertumbuhan ekonomi tetap 5,12 persen, termasuk juga soal inflasi. Ini adalah indikasi yang menurut saya bukan perkara mudah untuk menjadikan stabilitas ekonomi,” lanjutnya.

Ia juga menyoroti kinerja investasi yang mencapai sekitar Rp1.434 triliun sepanjang Januari–September 2025, dengan Rp294 triliun di antaranya berasal dari Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Menurutnya, data ini menunjukkan bahwa kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia masih tinggi.

"Tapi karena isu ekonomi terlalu rumit, agak susah untuk dipahami, hal-hal yang semacam ini, pesan politiknya itu tidak sampai ke belakang,” kata Adi.

Selain itu, ia menilai kebijakan ekonomi pemerintah saat ini juga berdampak nyata terhadap penurunan angka kemiskinan, dari 9,1 persen menjadi 8,5 persen. Meski masih menjadi pekerjaan rumah besar, capaian ini mencerminkan adanya solusi nyata di bidang kemiskinan dan ketenagakerjaan.

“Penyerapan tenaga kerja mencapai lebih dari 3 juta orang dalam satu tahun terakhir, tapi angka-angka seperti ini tidak banyak sampai ke publik,” jelas Adi.

Ia menambahkan, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian, Indonesia justru mampu menjaga daya tahan ekonominya lebih baik dibanding banyak negara lain.

“Ini perlu disampaikan supaya ada optimisme sebenarnya, bahwa di tengah gonjang-ganjing isu ekonomi perang tarif dan seterusnya ternyata ini jika dibandingkan dengan negara-negara lain, itu relatif baik makanya," tuturnya.

Selain itu, ia juga menyebut pemerintah memiliki tugas yang berat karena harus mempertahankan dan meningkatkan ekonomi dalam negeri.

"Tapi untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi 5,12 ataupun inflasi tetap terjaga 2 persen, itu bukan perkara gampang, karena negara-negara lain ada yang 20 persen, 33 persen dan seterusnya." katanya.

"Jadi ini butuh kerja-kerja teknografik yang memang tidak terlalu bising dengan pemberitaan-pemberitaan yang sifatnya kontroversial," tandasnya.

Populer

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bahlil: Jangan Uji NYali, Kita Nothing To Lose

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:44

Bukan AI Tapi Non-Human

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:43

Usai Dicopot Ketua Golkar Sumut, Ijeck Belum Komunikasi dengan Doli

Sabtu, 20 Desember 2025 | 15:12

Exynos 2600 Dirilis, Chip Smartphone 2nm Pertama di Dunia

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:52

Akui Kecewa Dicopot dari Ketua DPD Golkar Sumut, Ijeck: Mau Apalagi? Kita Terima

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:42

Bahlil Sentil Senior Golkar: Jangan Terlalu Lama Merasa Jadi Ketua Umum

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:22

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Sekretaris Golkar Sumut Mundur, Ijeck Apresiasi Kesetiaan Kader

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:06

Dana Asing Banjiri RI Rp240 Miliar Selama Sepekan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:01

Garda Satu dan Pemkab Tangerang Luncurkan SPPG Tipar Raya Jambe

Sabtu, 20 Desember 2025 | 13:38

Selengkapnya